Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peminat Beasiswa di Belanda Mulai Menurun

Minat para professional muda dan mahasiswa di Bali untuk belajar di Belanda masih perlu didorong lebih jauh. Oleh karena itu, Nuffic Neso Indonesia memberikan informasi kepada mereka untuk belajar di Belanda melalui program beasiswanya
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, DENPASAR--Minat para professional muda dan mahasiswa di Bali untuk belajar di Belanda masih perlu didorong lebih jauh. Oleh karena itu, Nuffic Neso Indonesia memberikan informasi kepada mereka untuk belajar di Belanda melalui program beasiswanya.

Indy Hardono, Scholarship Team Coordinator Netherlands Education Support Office Indonesia, mengatakan pemerintah Belanda sendiri telah memberikan beasiswa yang bertujuan membantu pembangunan Indonesia melalui kualitas sumber daya manusia Indonesia yang bernama Studeren in Nederland (StuNed).

“Sekarang ini sudah lebih dari 4.000 mahasiswa Indonesia yang bersekolah di Belanda untuk program master, short course, dan kursus singkat, namun dari Bali masih kurang dari 10% dan paling banyak masih berasal dari Pulau Jawa. Hal tersebut yang menjadi perhatian kami,” ujarnya saat ditemui disela-sela kegiatan sosialisasi yang diadakan di Universitas Udayana, Jumat (4/12/2015).

Menurutnya, dengan terbukanya Asean sekarang ini serta kompetisi di era globalisasi ini, belajar keluar negeri bukan lagi menjadi sebuah kemewahan namun menjadi suatu kebutuhan atau keharusan serta menjadi salah satu alternatif bagi mahasiswa Bali untuk meningkatkan kompetisinya secara global.

“Kami mencari pemimpin masa depan Indonesia melalui beasiswa StuNed ini yang dikhususkan bagi Indonesia saja karena Belanda menganggap Indonesia sebagai partner strategis dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Ini juga sebagai bentuk hubungan bilateral Indonesia dengan Belanda dan mempunyai nilai strategis sehingga Belanda menganggap penting kerjasama dalam hal pendidikan dengan Indonesia,” papanya.

Dia menambahkan, setiap tahunnya peminat beasiswa tersebut cukup banyak dan pihaknya berharap akan ada lebih banyak lagi mahasiswa maupun profesional muda dari Indonesia, khususnya Bali memanfaatkan beasiswa tersebut.

“Tahun lalu hanya satu orang saja yang lolos. Kami melihat peminat maupun pelamar dari Bali masih rendah dan sekarang ini kami masih mencari tahu mengapa,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper