Kabar24.com, ANKARA -- Insiden penembakan pesawat tempur milik Rusia oleh pasukan Turki membuat Presiden AS Barack Obama segera membangun kesepakatan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Selasa waktu setempat sepakat tentang perlunya mengurangi ketegangan dan mencegah terulangnya kejadian serupa setelah pasukan Turki menembak jatuh pesawat Rusia di perbatasan Suriah.
Pesawat milik Rusia ditembak jatuh karena diduga melanggar ruang udara Turki, kata kantor kepresidenan Turki pada Rabu (25/11/2015).
"Mereka (Erdogan dan Obama) sepkat tentang kepentingan menurunkan ketegangan dan membuat pengaturan untuk mencegah kejadian tersebut berulang," kata kantor kepresidenan Turki dalam pernyataan menyusul pembicaraan melalui telepon di antara kedua pemimpin itu.
Pernyataan resmi pemerintah Turki itu menyebutkan bahwa Presiden Obama dalam pembicaraan melalui telepon (dengan Erdogan) menekankan bahwa hak Turki mempertahankan kedaulatannya itu "didukung Amerika Serikat dan NATO".
Menurut pernyataan tersebut, kedua pemimpin juga menyatakan komitmen mereka untuk melaksanakan proses transisi politik untuk perdamaian di Suriah dan tekad bersama untuk terus memerangi jihadis kelompok Negara Islam (IS).