Bisnis.com, JAKARTA--Amerika Serikat mengeluarkan travel warning bagi warga negaranya yang akan bepergian ke luar negeri menyusul meningkatnya ancaman teroris di sejumlah negara setelah aksi teror di Prancis dan Mali.
Pada saat jutaan warga AS bersiap untuk bepergian merayakan liburan hari Thanksgiving yang akan dimulai Kamis mendatang, aparat keamanan negara itu mengingatkan serangan teroris bisa terjadi pada kantor milik pemerintah maupun swasta.
Departemen Keamaman negara itu tidak melarang bepergian sama sekali, akan tetapi mengingatkan agar warga waspada terutama di tempat-tempat keramaian. Sejak kejadian serangan teroris 11 September 2001, AS secara reguler mengeluarkan travel warning.
"Perkembangan saat ini menunjukkan bahwa jaringan Alqaeda, Boko Haram, dan kelompok terosris lainnya sedang merencanakan aksi mereka di sejumlah kawasan, menurut pernyataan pemerintah AS sebagimana dikutip Reuters, Selasa (24/11/2015)
Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa para milisi tela melancarkan serangan di Prancis, Nigeria, Denmark, Turki, dan Mali.