Bisnis.com, MANILA -- Presiden AS Barack Obama, Rabu, mengatakan "optimis" bahwa pertemuan puncak di Paris yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan guna mengatasi pemanasan global akan sukses.
Dalam pidato pada konferensi bisnis Asia-Pasifik di Filipina, Obama juga mengatakan pakta iklim yang kuat akan memacu peluang bisnis dan meningkatkan perekonomian dunia.
"Saya optimis kita bisa mendapatkan hasil yang kita semua banggakan," kata Obama.
"Jika kita dapat mencapai sebuah kesepakatan maka itu dapat mendorong lapangan pekerjaan baru dan peluang baru. Kita harus keluar dari pola pikir bahwa ketika kita melakukan sesuatu terkait perubahan iklim, kita memperlambat pertumbuhan. "
Tujuan dari pertemuan puncak PBB di ibukota Prancis, yang dimulai pada 30 November, adalah untuk membahas perjanjian untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa kecuali tindakan drastis diambil dengan cepat, suhu pemanasan akan menyebabkan naiknya permukaan laut dan bencana alam yang mengancam umat manusia.
Acara di Paris merupakan kesempatan pertama untuk pakta penyelamatan iklim yang benar-benar universal sejak pertemuan puncak di Kopenhagen pada 2009 berakhir dengan kekecewaan pahit.
Upaya sebelumnya telah gagal karena pemerintah dan kelompok bisnis berjuang keras untuk membebaskan diri dari ketergantungan bahan bakar fosil yang telah mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dalam contoh terbaru, perwakilan dari Partai Republik pada Selasa menolak aturan kunci pemerintahan Obama untuk membatasi emisi gas rumah kaca pembangkit listrik.
Tapi Obama bersikeras beralih ke energi terbarukan dan meninggalkan bahan bakar fosil dari peluang bisnis, bukan ancaman.
"Tidak ada kontradiksi antara pertumbuhan, pembangunan dan menjadi pelayan yang baik dari planet ini, mereka saling melengkapi," kata Obama.