Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buaya 2,5 Meter Cemaskan Warga Kotawaringin

Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dicemaskan oleh buaya yang berkeliaran di Sungai Mentaya, khususnya di kawasan menuju muara sungai.
Buaya/www.telegraph.co.uk
Buaya/www.telegraph.co.uk

Kabar24.com, SAMPIT-- Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dicemaskan oleh buaya yang berkeliaran di Sungai Mentaya, khususnya di kawasan menuju muara sungai.

"Buaya sering muncul. Biasanya kalau air sungai surut, mereka naik ke lumpur-lumpur di bantaran sungai," kata Rusdi, warga Kecamatan Seranau, Rabu (18/11/2015).

Seperti pada Selasa (16/11/2015) sore, warga di kawasan Sei Remiling Desa Ganefo, dikagetkan dengan kemunculan seekor buaya dengan panjang sekitar 2,5 meter. Buaya tersebut naik ke lumpur di bantaran sungai, sehingga membuat cemas warga yang sedang mandi di sungai.

Kemunculan buaya sebelumnya juga membuat cemas masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Masyarakat pun makin hati-hati ketika beraktivitas di pinggir sungai.

"Saya sudah sering mendengar di arah muara ini banyak buaya, tapi baru kemarin saya menyaksikan sendiri kejadian itu. Takut juga saat menyeberang sungai karena buayanya masih terlihat di pinggir sungai," kata Udin, warga yang menyaksikan kemunculan buaya saat dia menyeberang sungai ke Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Bukan Hal Aneh

Keberadaan buaya, khususnya di sekitar muara, memang sudah bukan hal aneh dan sudah ada sejak dulu. Salah satu pulau yang bernama Pulau Lepeh, diduga menjadi habitat buaya muara.

Masyarakat sering melihat kemunculan buaya di sekitar pulau kecil yang berada di tengah Sungai Mentaya tersebut. Saat sungai sedang surut, tidak jarang warga melihat beberapa buaya berjemur di sisi pulau yang membentuk seperti pantai sehingga warga tidak berani mendekati pulau tersebut.

Beberapa tahun terakhir, diperkirakan sudah ada belasan kasus buaya menerkam warga. Ada yang selamat, namun sebagian besar korbannya meninggal dunia.

Bahkan ada beberapa korban yang hingga kini belum ditemukan jasadnya setelah diterkam dan dibawa ke dalam sungai oleh hewan buas itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper