Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3.000 Pramuka Lakukan Gerakan One Day No Rice

Sekitar 3.000 pramuka peserta Perkemahan Antar Satuan Karya (Peransaka) Nasional 2015 di Kendari, Sulawesi Tenggara, melakukan gerakan Satu Hari Tanpa Nasi yang populer disebut One Day No Rice.
Pramuka tanpa nasi/dokumentasi
Pramuka tanpa nasi/dokumentasi

Bisnis.com, JAKARTA-Sekitar 3.000 pramuka peserta Perkemahan Antar Satuan Karya (Peransaka) Nasional 2015 di Kendari, Sulawesi Tenggara, melakukan gerakan Satu Hari Tanpa Nasi yang populer disebut “One Day No Rice”.

Kegiatan ini merupakan wujud dukungan nyata gerakan pramuka terhadap pemerintah guna mengurangi konsumsi beras sekaligus upaya mewujudkan program swasembada beras, mengingat saat ini Indonesia masih harus mengimpor beras.

“Ini bukti kongkrit dukungan kami kepada pemerintah. Sekarang baru sehari diterapkan, karena perkemahan ini hanya 6 hari. Selanjutnya, akan kami himbau kepada seluruh anggota pramuka untuk menerapkan One Day No Rice ini di daerahnya masing-masing,” jelas Editha Rahaded, Wakil Ketua Kwarnas bidang Bina Anggota Muda (Binamuda) yang juga menjadi penanggung jawab utama kegiatan Peran Saka Nasional 2015 dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, (18/11).

Kegiatan One Day No Rice ini dilakukan pada hari keempat kegiatan perkemahan. Seluruh peserta tidak diberi beras, tapi justru diberi umbi-umbian yang diolah untuk makan selama satu hari. “Kegiatan ini bagus sekali, mengenalkan kita alternatif makan pokok selain nasi,” ungkap Anyuswar, seorang peserta Peran Saka dari Yogyakarta.  

Menurut Editha Rahaded, ke depan, gerakan One Day No Rice ini bisa dimasukkan sebagai salah satu alterantif kegiatan dalam setiap perkemahan pramuka. “Selain untuk membantu program ketahanan pangan pemerintah, kita juga mengenalkan kepada anak-anak alternatif pangan selain nasi,” ujar Kak Ita, sebuatan akrab Editha Rahaded.

Sementara itu, Ketua Kwarnas Adhyaka Dault menyatakan dukungannya atas inisiasi yang muncul dari Peran Saka Nasional 2015. “Inilah yang saya harapkan dari kegiatan-kegiatan Pramuka. Melakukan hal-hal kongkrit, solutif, terhadap berbagai macam problem bangsa dan masyarakat. Semoga ini bisa terus berlanjut dan massif. Ingat, anak Pramuka itu jumlahnya banyak lho!” tandas Adhyaksa Dault yang saat ini sedang mengikuti Jambore Singapura ke-50.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper