Bisnis.com, ANTALYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyepakati sejumlah kerja sama yang akan dijalin kedua negara untuk menghadapi tantangan global.
Seusai menyampaikan rasa duka terhadap serangan teror di Paris, Indonesia dan Kanada sepakat untuk manjadikan upaya memerangi radikalisme dan terorisme sebagai isu yang harus mendapatkan perhatian dunia.
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Trudeau juga berjanji akan meningkatkan kerja sama dalam bidang hak asasi manusia, pengembangan demokrasi, dan penguatan interfaith dialogue antar kedua negara.
Untuk isu global, kedua pemimpin membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama di bidang perubahan iklim dan pemberantasan transnational crime.
Kementerian Luar Negeri menyebutkan Indonesia berharap pertemuan COP-21 UNFCC di Paris dapat menghasilkan perjanjian internasional baru di bidang perubahan iklim.
Presiden Jokowi mendorong Kanada untuk meningkatkan komitmennya untuk mengurangi emisi, seperti yang telah dilakukan Indonesia. Hingga kini Indonesia masih berkomitmen untuk mengurangi emisi sebanyak 29% pada 2030, dan 41% apabila mendapat dukungan dan bantuan dari kalangan internasional.
Adapun di sektor energi, kedua negara berencana meningkatkan kerja sama dalam efisiensi penggunaan energi dan energi terbarukan, serta pengelolaan lahan gambut.
Sementara itu, di sektor organisasi krinimal transnasional, Indonesia-Kanada sepakat untuk fokus meningkatkan kerja sama pemberantasan terorisme, illegal fishing, dan penyelindupan obat-obatan terlarang.