Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GELOMBANG PENGUNGSI: Inggris Gelontorkan US$420 Juta untuk Turki

Pemerintah Inggris berkomitmen untuk menggelontorkan dana US$420 juta bagi Uni Eropa guna membantu Turki yang mengakomodir jutaan pengungsi Suriah
PM Inggris David Cameron/Reuters
PM Inggris David Cameron/Reuters
Kabar24.com, JAKARTA -- Pemerintah Inggris berkomitmen untuk menggelontorkan dana US$420 juta bagi Uni Eropa guna membantu Turki yang mengakomodir jutaan pengungsi Suriah.
 
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengungkapkan selama pertemuan di Malta, para pihak mencari cara untuk membendung aliran para pengungsi yang mengancam persatuan UE. Hingga 2 tahun ke depan, komitmen itu akan mendukung Turki guna memperbaiki kondisi pengungsi. 
 
Seperti dilansir dari Trust.org, perang saudara memaksa jutaan orang untuk melintasi perbatasan, seperti Turki, Libanon dan Yordania, Banyak pengungsi juga mencari tempat ke sejumlah lokasi di Eropa, yang kini tengah berjuang juga untuk mengatasi masalah pengungsi. 
 
"Janji dari Inggris merupakan bagian dana dari 3 juta Eurp yang direncanakan oleh UE," demikian salah seorang juru bicara pemerintah yang dilansir Trust, Sabtu (14/11/2015). 
 
Walaupun demikian, detil bagaimana sisa dana lainnya belum dirampungkan. Pemimpin negara-negara G20 akan bertemu pada Minggu dan Senin di Turki, guna membahas soal ekonomi, perang Suriah dan migrasi serta perang melawan terorisme. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anugerah Perkasa

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper