Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pansus Pelindo II Diminta Telusuri Indikasi Keterlibatan Pengusaha Asing

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Jakarta, Rahmat Bagja meminta Pansus Pelindo II menelusuri dugaan keterlibatan dan intervensi pengusaha asing dalam mengendalikan pengelolaan PT. Pelindo II.
Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Bareskirm Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/11)./Antara
Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Bareskirm Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/11)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Jakarta, Rahmat Bagja meminta Pansus Pelindo II menelusuri dugaan keterlibatan dan intervensi pengusaha asing dalam mengendalikan pengelolaan PT. Pelindo II.

"Anggota Pansus Daniel Johan sudah mengungkapkan dugaan pengusaha asal Hong Kong Li Ka Shing dan pengusaha Rothschild dalam mengatur tata kelola PT Pelindo II, tinggal Pansus Pelindo II harus menelusurinya," kata Rahmat Bagja di Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Dia menilai Pansus harus fokus untuk menggali kebenaran informasi tersebut karena dirinya meyakini ungkapan Daniel itu pasti ada data awal sehingga harus dibuktikan.

Menurut Bagja, dalam pengelolaan pelabuhan, Indonesia tidak bisa didikte oleh pihak asing karena keuntungannya tidak bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia.

"Saya yakin kalau Pelindo II dikelola secara mandiri, banyak keuntungan yang didapatkan bagi Indonesia," ujarnya.

Dia mengatakan, Pansus juga harus mendalami dugaan kedekatan Direktur Utama Pelindo II R.J. Lino dengan Li Ka Shing dan Rothschild sehingga mengakibatkan pengelolaan pelabuhan tidak bisa mandiri.

Menurut dia, Lino seharusnya tunduk kepada pemerintah dalam menjalankan tugasnya dalam mengelola pelabuhan bukan mengikuti kemauan pihak asing.

"Negara adalah bos Lino, bukan Li Ka Shing dan Rothschild. Kalau itu dilanggar maka itu melanggar konstitusi," katanya.

Selain itu, dia menilai, Pansus Pelindo II juga harus membantu Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri yang sedang mengusut kasus dugaan korupsi di Pelindo II.

Menurut dia, data yang didapatkan Pansus setelah memanggil beberapa pihak, bisa digunakan untuk mengungkap keterlibatan manajemen Pelindo II yang diduga merugikan negara lebih dari Rp3 triliun.

"Pansus harus fokus membantu Kepolisiaan mengungkap kasus tersebut agar pembenahan Pelindo II bisa terwujud," katanya.

Sebelumnya, anggota Pansus Pelindo II DPR Daniel Johan mengatakan Pansus mencoba menelusuri siapa saja pihak yang membuat Lino tunduk.

Setelah ditelusuri menurut dia, diduga ada Li Ka Shing, pengusaha asal Hong Kong, yang berteman dengan Rothschild, pengusaha besar berbasis di Eropa, AS, dan Asia, ada di balik pengelolaan Pelindo II.

"Kok kita ujung-ujungnya masa tunduk dengan Li Ka Shing? Ngapain Indonesia dibuat tunduk dengan asing? Jadi, sebenarnya siapa bos Lino? Bukan Pemerintah. Tapi adalah Li Ka Shing," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper