Kabar24.com, JAKARTA--Sedikitnya 394 panti milik Muhammadiyah akan membangun paradigma baru dalam pelayanannya di antaranya program untuk mendeteksi dini kepada anak-anak yang rentan terhadap masalah keluarga.
Hal itu merupakan salah satu hasil Rapat Kerja PP Muhammadiyah dengan Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PP Muhammadiyah yang keterangannya disampaikan Senin (9/11/2015).
MPS menyatakan pihaknya akan melakukan peningkatan kapasitas pengasuhan serta santunan keluarga dan panti terkait dengan upaya peningkatan pelayanan sosial.
MPS menyatakan deteksi dini pelbagai persoalan yang berpotensi akan menimbulkan kerentanan juga dilakukan panti asuhan. "Seperti anak-anak yang kehilangan orang tua, keluarga, masalah ekonomi, korban perceraian akan menjadi titik masuk kebutuhan masyarakat dan membangun pendampingan," demikian keterangan MPS Muhammadiyah, di Jakarta.
Majelis itu menuturkan panti sebagai pusat konsultasi juga berperan untuk melakukan program pendampingan keluarga rentan. Walaupun demikian, anak-anak yang rentan itu juga harus ditempatkan di tempat berlindung guna memberikan rasa aman.
