Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5.000 Pengungsi Bakal Serbu Eropa Pada Musim Dingin Ini

Pengungsi dan pendatang diperkirakan mengalir ke Eropa hingga 5.000 orang sehari melalui Turki pada musim dingin ini, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kamis (5/11/2015).
Para pengungsi di perbatasan Kroasia/Reuters
Para pengungsi di perbatasan Kroasia/Reuters

Bisnis.com, JENEWA ---  Pengungsi dan pendatang diperkirakan mengalir ke Eropa hingga 5.000 orang sehari melalui Turki pada musim dingin ini, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kamis (5/11/2015).

Badan dunia itu juga menyerukan tambahan dana guna menghindari tragedi di Yunani dan Balkan pada beberapa bulan mendatang.

Lebih dari 760.000 orang telah menyeberangi Laut Tengah sepanjang tahun ini, sebagian besar menuju Yunani dan Italia, setelah melarikan diri dari perang di Suriah, Afghanistan, dan Irak, kemelut di Eritrea dan bagian lain di Afrika.

"Cuaca tidak bersahabat di wilayah itu akan memperburuk penderitaan ribuan pengungsi dan pendatang, yang mendarat di Yunani dan melakukan perjalanan melalui Balkan, dan dapat mengakibatkan kerugian lebih besar jika tidak segera dilakukan tindakan," kata Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

"Rencana baru UNHCR pada musim dingin mengantisipasi lebih dari 5.000 kedatangan per hari dari Turki antara November 2015 hingga February 2016," katanya.

Lembaga tersebut mencari tambahan dana 96,15 juta dolar AS untuk membantu Kroasia, Yunani, Serbia, Slovenia, dan eks-Republik Makedonia, agar bisa mencukupi angka krisis pengungsi di Eropa yang mencapai 172,7 juta dolar AS.

Dana segar tersebut akan digunakan untuk memperbarui tempat penampungan dan fasilitas penerimaan pada musim dingin dan pasokan tenda keluarga serta beberapa unit rumah yang dilengkapi penghangat ruangan, katanya. Sanitasi dan sistem pasokan air juga akan ditingkatkan.

"Pakaian dingin dan selimut, sebagaimana beberapa kebutuhan utama lainnya untuk melindungi mereka dari beberapa faktor, akan dimasukkan dalam beberapa paket bantuan yang akan didistribusikan kepada setiap orang berkebutuhan khusus," katanya.

Sejumlah anak-anak bergabung dalam barisan pengungsi yang mengalir menuju Eropa, dengan keluarganya mengambil rute baru dari Turki menuju Bulgaria untuk menghindari menyeberangi laut deras menuju Yunani sebagaimana direncanakan pada musim dingin, kata Badan PBB urusan anak-anak (UNICEF) pada Rabu.

Sebelumnya, tujuh anak tewas saat perahu yang mengangkut imigran tenggelam di laut lepas Yunani, Rabu (30/10), ketika petugas berjuang menyelamatkan sejumlah anak muda di tepi pantai di tengah krisis pengungsi di Eropa.

Tiga orang dewasa juga tewas pada saat empat kapal mengarungi lautan berbahaya yang menyeberang dari Turki. Lebih dari 200 orang, sebagian besar mengalami hipotermia, diselamatkan dari lokasi tenggelam di lepas pantai utara Pulau Lesbos, Yunani.

Foto dari Lesbos, pintu masuk utama bagi gelombang kaum migran yang mencoba menuju Eropa, menunjukkan sejumlah dokter berupaya menyadarkan kembali anak-anak yang pingsan di pantai pulau itu.

Pada malamnya, seorang perempuan tenggelam dan dua anak-anak ditemukan mengapung di Pulau Agathonisi, Yunani, yang hanya berjarak beberapa kilometer dari pantai Turki.

Seorang bayi berusia satu tahun dalam keadaan kritis, Rabu malam, menurut polisi pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : REUTERS/ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper