Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Terus Serang Lawan Politiknya

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump semakin menyerang lawan-lawan politiknya dalam kampanye pada Rabu (Kamis WIB), dengan mengatakan tidak satu pun lawannya memiliki kecakapan untuk menjadi presiden AS berikutnya.
Setya Novanto dan Fadli Zon saat menghadiri kampanye Donald Trump/Reuters
Setya Novanto dan Fadli Zon saat menghadiri kampanye Donald Trump/Reuters

Bisnis.com, CONCORD, AS ---  Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump semakin menyerang lawan-lawan politiknya dalam kampanye pada Rabu (Kamis WIB), dengan mengatakan tidak satu pun lawannya memiliki kecakapan untuk menjadi presiden AS berikutnya.

Pengusaha perumahan itu berkampanye di New Hampshire dimana ia secara resmi mengajukan namanya untuk dicantumkan dalam surat suara dalam pemilu utama republikan negara tersebut.

Negara bagian kecil di sebelah timur laut itu akan menjadi negara bagian pertama yang menggelar pemilu presiden pada Februari 2016, dan mendata dengan cermat para calon pemilih.

Periode pendaftaran calon pemilih dibuka secara resmi sejak 4 Oktober sampai 20 November 2015.

Namun, "Mr. Trump", sapaan karib para pendukung antusiasnya, bertekad menunjukkan diri sebagai kandidat yang jauh lebih kuat sejak jajak pendapat terbaru menempatkan dirinya seri dengan pensiunan ahli bedah saraf Ben Carson.

Hasil jajak pendapat yang dilakukan Universitas Quinnipiac menunjukkan 24 persen suara untuk Trump dan 23 persen suara untuk Carson, diikuti 14 persen untuk Senator Florida Marco Rubio dan 4 persen untuk Jeb Bush.

Namun Trump, yang secara lembut menyebut di balik ketenangan Carson sebenarnya sama kurang ajarnya seperti dirinya, lawannya itu tidak memiliki kepribadian yang dibutuhkan rakyat AS.

"Jika Jeb adalah orang yang kurang kuat, Ben Carson adalah orang dengan kekuatan sangat rendah," kata Trump.

Kekuatan dan Karakter "Anda perlu kekuatan dan karakter luar biasa untuk bisa sukses melawan Tiongkok atau India. Ben tidak bisa melakukannya. Hanya seseorang yang memiliki karakter dan kekuatan yang bisa," kata Trump yang kini berusia 69 tahun.

Ia juga menuding Rubio yang baru berusia 44 tahun sebagai kandidat yang terlalu muda dan belum berpengalaman.

"Dia sangat buruk dalam hal imigrasi, jika orang-orang tahu tentangnya, mereka pasti tidak akan memilihnya," ujarnya tentang Rubio dan menyebutnya sebagai bencana dalam kaitannya dengan keuangan pribadi.

Trump juga berkomentar pedas tentang Bush.

"Ia bilang 'Saya bukanlah pembicara atau pendebat yang baik, namun Anda harus memilih saya'. Itulah Jeb Bush. Mengapa Anda harus mengatakan hal seperti itu? Apa itu yang akan terjadi jika Anda bernegosiasi dengan Tiongkok?," kata Trump merujuk pada Bush.

Hanya Ted Cruz, senator Texas yang berasal dari partai sayap kanan dan memperoleh 13 persen suara dalam survei terbaru, yang lolos dari kritikan Trump karena ia mengatakan Cruz berhubungan baik dengannya.

Lakukan Apapun Beralih ke Demokrat, Trump mengatakan Hillary Clinton terlindungi, sedangkan Senator Vermont Bernie Sanders dianggap telah kalah lebih dulu karena masyarakat Amerika gerah dan lelah dengan segala surat elektronik kontroversialnya.

"Tidak akan ada yang memilih Bernie Sanders karena itu adalah bencana," kata Trump.

Para penggemar mengerumuni Trump saat dirinya meninggalkan New Hampshire State House dimana ia menjajaki modus kampanye penuh sambil bertemu dan menyapa para penggemarnya, serta menandatangani foto dirinya.

Trina Larotonda, seorang ibu rumah tangga berusia 39 tahun, mengangkat spanduk bertuliskan "mayoritas diam" di belakang Trump.

"Mereka memberikannya pada saya. Ia sangat kuat dan bicara dengan baik," katanya meskipun mengaku belum memutuskan siapa yang akan dipilihnya antara Trump atau Hillary.

Mary Donnelly (58) yang mengetuai kampanye Trump di Concord memastikan akan memasukkan nama Trump di kotak suara.

Ia mengaku telah menunggu momen tersebut selama ia dewasa.

"Saya akan lakukan apapun. Saya akan memindahkan gunung, bukit, dan sungai untuk menjadikan pria itu presiden," kata Donnelly.

Tim kampanye Trump mengatakan miliarder itu memiliki 10 staf yang dibayar dan ribuan sukarelawan di New Hampshire.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper