Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP: Ditemukan 64 Titik Api Di Kotabaru Kalsel

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru melalui Satelit Aqua Terra atau Modis mendeteksi 64 titik panas atau hotspot yang tersebar di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan./Ilustrasi--JIBI
Titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan./Ilustrasi--JIBI

Bisnis.com, KOTABARU ----  Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru melalui Satelit Aqua Terra atau Modis mendeteksi 64 titik panas atau "hotspot" yang tersebar di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

"Pusat Data dan Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan menginformasikan pada pukul 06.00 Wita Modis mendeteksi 173 titik panas, dan 64 di antaranya ada di Kotabaru," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru Irian Noor melalui Kasi Penanggulangan Bencana Sugeng di Kotabaru, Sabtu (24/10/2015).

Titik panas lainya yang terdeteksi di Banjarbaru sebanyak 5 titik, Kabupaten Banjar sebanyak 22 titik, Tanah Laut 7 titik, dan Tanah Bumbu sebanyak 15 titik panas.

Di Kabupaten Barito Kuala ditemukan 20 titik panas, Tapin sebanyak 16 titik, Hulu Sungai Selatan 4, Hulu Sungai Utara 1, Balangan 13 dan Tabalong 6 titik.

Selain soal titik panas, BPBD Kalsel juga menyampaikan kondisi kabut yang mempengaruhi jarak pandang mendatar minimum 700 meter pada pukul 07.00 Wita, dan diperkirakan jarak pandang membaik pada pukul 10.00 Wita (> 5 kilometer).

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru, mencatat selama Agustus sampai Oktober 2015 jumlah 'hotspot' mencapai 473 titik.

"Sebanyak 473 titik panas tersebut berdasarkan deteksi Satelit Aqua Terra atau Modis yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan," ujar Kepala BPBD Kotabaru.

Puncaknya, lanjut Irian, ditemukan titik panas di Kotabaru sebanyak 147 titik pada 19 Oktober 2015.

Menurut dia, titik panas yang terdeteksi sebagian besar berada pada lahan milik masyarakat, dan pada kondisi lahan yang ditumbuhi semak belukar, sementara sebagiannya merupakan hutan.

Dari 473 titik tersebut, luas lahan dan hutan yang terbakar diperkirakan mencapai 500 hektare lebih.

Agar kejadian kebakaran tidak meluas, BPBD Kotabaru bersama TNI AD, AL, Dinas Kesehatan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta instansi terkait lainnya membentuk tim gabungan penanganan kebakaran dengan membangun pos komando.

Salah satu tugas dari tim tersebut adalah melakukan pemadaman kebakaran di wilayah Kotabaru dengan mengerahkan sejumlah armada yang dimilikinya.

Tim juga bertugas menjalin kerja sama dengan semua elemen masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan perusahaan untuk melakukan pencegahan dan pemadaman kebakaran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper