Bisnis.com, TANGSEL- Perempuan harus meningkatkan kemampuan diri untuk turut serta dalam aktifitas sosial ekonomi dan politik di luar tugas rutin kerumah tanggannya.
Pengamat Gender, Aida Vitalaya S. Hubies, dalam kuliah Kelas Gender dan Anak yang diselenggarakan Pusat Studi Gender dan Anak UIN Jakarta, mengatakan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang setara dengan laki-laki.
“Perempuan harus bisa meningkatkan kemampuannya sehingga bisa turut serta dalam pembangunan [sosial dan ekonomi],” katanya dalam siaran yang diterima Bisnis.com, Sabtu (10/10/2015).
Menurutnya, banyak peran sosial ekonomi dan politik yang sebetulnya bisa dilakukan oleh kaum perempuan.
Dalam bidang ekonomi, lanjutnya, perempuan berhak untuk masuk ke sektor usaha, terutama usaha skala kecil yang merupakan bidang yang banyak melibatkan perempuan.
Dia menjelaskan dalam sebagian besar masyarakat, sumbangsih perempuan seringkali dibatasi untuk masuk dan terlibat dalam sektor-sektor tersebut.
“Padahal perempuan juga harus memperoleh kesempatan yang sama dengan laki-laki, serta setara dalam memperoleh dan menikmati manfaat pembangunan,” kata.
Guru Besar Komunikasi Gender IPB itu juga mengingatkan kesadaran gender yang memungkinkan perempuan mendapat peluang yang setara juga harus menjadi kesadaran seluruh masyarakat, termasuk kaum pria.
Salah satunya dengan kesadaran masyarakat laki-laki untuk ikut serta dalam memahami isu-isu gender.
“Banyak yang [masih] bilang kalau gender itu urusan perempuan,”