Kabar24.com, JAKARTA-- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengungkapkan hasil pemeriksaan DNA dalam kasus pembunuhan Putri Nur Fauziah,9, yang hilang sejak Jumat (1/10/2015).
Jasadnya ditemukan di dalam sebuah kardus pada hari yang sama pukul 22.30 WIB di Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA dari Pusat Laboratorium Forensik terdapat kecocokan antara DNA salah satu saksi dengan DNA yang diambil dari salah satu barang bukti yang ditemukan oleh pihak kepolisian.
"Tingkat kecocokannya 99%," ujar Krishna saat ditemui oleh para awak media di Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Kamis (8/10/2015).
Menurut Krishna, DNA tersebut didapat dari barang korban yang ditemukan di kotak lain yang berbeda dengan kotak ditempatkannya korban di TKP pembuangan.
"Sudah kami periksa selama dua hari. Ada 12 indikator pemeriksaan DNA yang semuanya cocok dengan DNA salah satu saksi," ujar Krishna.
Namun, hingga kini pihak kepolisian belum menetapkan saksi yang bersangkutan untuk dijadikan tersangka.
"Akan kami lakukan pemeriksaan ulang di Puslabfor, sehingga nantinya didapatkan validasi yang lebih akurat," kata Krishna.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga akan mengirimkan barang bukti tersebut ke lembaga-lembaga lain yang mampu memeriksa DNA.
"Kami akan kirimkan ke DVI atau lembaga lain sehingga muncul second opinion," ujar Krishna.
Fokus
Menurutnya, apabila terdapat dua lembaga pemeriksa DNA yang menyatakan avirmasinya, maka Polda Metro Jaya akan memfokuskan pemeriksaannya kepada saksi yang bersangkutan.
Putri ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kardus tak jauh dari rumahnya di Jalan Sahabat, Kalideres, Jakarta Barat. Sebelum ditemukan Putri tidak pulang ke rumah sejak Jumat siang. Padahal biasanya Putri sudah pulang ke rumah sejak pukul 09.30.
Sampai saat ini, belum diketahui siapa pembunuh Putri yang sebenarnya. Kepala Kepolisian Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga pelaku pembunuhan Putri mengidap penyakit pedofilia karena pada alat kemaluan bocah perempuan itu ditemukan sperma.