Kabar24.com, PEKANBARU – Keputusan Pemerintah Provinsi Riau untuk menyelenggarakan sekolah selama dua hari dalam sepekan diserahkan sepenuhnya kepada dinas pendidikan kabupaten kota dalam teknisnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Kamsol, mengatakan, berdasarkan rapat bersama pihak terkait, setiap daerah akan mengaktifkan sekolah dua hari sepekan.
“Teknisnya kami serahkan kepada masing-masing daerah misal hari Senin – Selasa atau Senin Kamis, tapi yang jelas semua guru dan muridnya harus pakai masker,” katanya, Senin (5/10/2015).
Dengan keputusan ini, pemerintah meminta dukungan dari semua pihak, khususnya perusahaan swasta agar membantu menyediakan masker bagi murid dan guru.
Dari data yang dimiliki dinas pendidikan, hingga saat ini tercatat beberapa perusahaan di Riau yang telah memberi bantuan masker yaitu PT RAPP sebanyak 11.000 masker, PT Chevron Pacific Indonesia 4.500 masker dan akan menyusul perusahaan lain seperti PT IKPP.
Kamsol mengatakan, kebutuhan masker di wilayahnya khusus di bidang pendidikan mencapai 180 ribu masker, sedangkan jumlah yang bisa dipenuhi pemerintah sampai saat ini hanya sebanyak 60 ribu masker.
“Memang, jumlah maskernya masih kurang, tapi kami mengutamakan memberi bantuan masker kepada murid yang kurang mampu, karena ada juga murid dari keluarga mampu yang sudah dibekali masker oleh orang tuanya,” kata Kamsol.
Adapun hingga saat ini bencana kabut asap yang terjadi di wilayah Riau telah berlangsung sejak pertengahan Agustus lalu.
Akibatnya aktivitas pendidikan di daerah itu telah berhenti dan kini pemerintah setempat melakukan ujicoba kegiatan belajar mengajar dengan membekali masker kepada para murid dan guru.