Kabar24.com, SURIAH - Kementerian pertahanan Rusia mengatakan Angkatan Udara Rusia menargetkan peralatan militer, fasilitas komunikasi, gudang senjata, amunisi, dan persediaan bahan bakar kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Dalam serangan udara Rusia seperti dilansir BBC, Kamis (1/10/2015) dinihari WIB, militer Rusia tidak mengincar infrastruktur sipil atau daerah sekitar.
Namun, aktivis oposisi Suriah menyebutkan pesawat tempur Rusia telah membom kota-kota seperti Zafaraneh, Rastan dan Talbiseh, yang menewaskan 36 orang termasuk beberapa dari mereka anak-anak. Dia juga mengklaim tak satu pun dari daerah teraebut dikuasai ISIS.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, Amerika Serikat siap menyambut aksi militer Rusia di Suriah. Namun hanya memfokuskan ke target utama ISIS dan al-Qaeda.
Berbicara di Dewan Keamanan PBB, Kerry mengatakan Amerika akan memiliki 'keprihatinan khusus' jika Rusia melakukan serangan terhadap kelompok lain.
Dia mengungkapkan bahwa AS siap untuk mengadakan pembicaraan dengan Rusia sesegera mungkin untuk menghindari konflik dua serangan udara bersamaan.
KRISIS SURIAH: Serangan Udara, Rusia Klaim Hanya Incar Objek Vital ISIS
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan Angkatan Udara Rusia menargetkan peralatan militer, fasilitas komunikasi, gudang senjata, amunisi, dan persediaan bahan bakar kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
33 menit yang lalu
Indonesia’s IPO Market Heats Up as Five Companies Eye Listings

1 jam yang lalu
Indonesian Firms Expanding Mining Footprint in Australia
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
