Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rachmawati: Saya Sudah Bilang Jangan Jokowi

Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno, Racmawati Soekarno Putri, menganggap pemerintah Joko (Jokowi) telah gagal dalam mengatasi kondisi ekonomi saat ini.
Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) Rachmawati Soekarnoputri (tengah) berbincang bersama Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan akademisi sekaligus Ketua DKPP Jimly Ashiddiqie (kanan) pada acara Penganugerahan Tanda Kehormatan Star of Soekarno di Jakarta/Antara
Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) Rachmawati Soekarnoputri (tengah) berbincang bersama Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan akademisi sekaligus Ketua DKPP Jimly Ashiddiqie (kanan) pada acara Penganugerahan Tanda Kehormatan Star of Soekarno di Jakarta/Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarno Putri,  menganggap pemerintah Joko  (Jokowi)  telah gagal dalam mengatasi kondisi ekonomi saat ini.

"Kita semua merasakan kok. Sejak pemilihan presiden saya sudah bilang jangan Jokowi," katanya seusai menghadiri acara penghargaan The Star of Soekarno di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (27/9/2015).

SIMAK: Santap Beruang Madu, 3 Remaja Terancam Dipenjara 5 Tahun

Rachmawati bahkan beranggapan Jokowi sebaiknya diganti. "Ajukan mosi tidak percaya dan diganti," ujarnya.

Mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung  yang hadir pada acara itu juga mengecam pemerintah. Dia menilai pemerintah tidak fokus dalan menangani sektor ekonomi.

 "Kebijakan pemerintah tidak memperlihatkan tanda-tanda perbaikan ekonomi," katanya.

SIMAK: BENCANA ASAP: Makin Parah, Barito Liburkan Sekolah hingga Rabu

Permasalahan ini menurutnya perlu diselesaikan dengan cepat mengingat kondisi saat ini yang tak kunjung membaik.

"Dengan tidak mengurangi penghargaan terhadap Presiden yang banyak turun ke daerah dan turun ke masyarakat memberikan bantuan, menurut saya yang penting ada perbaikan kebijakan, yakni  kebijakan yang menjamin ekonomi pulih kembali," ujarnya.

Akbar juga menilai akan lebih baik bagi pemerintah sekarang untuk memperbaiki kebijakan secepat mungkin.

"Itu yang ditunggu, kalau sudah sampai Rp16 ribu kan bahaya," katanya.

SIMAK: Dewan Usul Diskotek Ditutup, Silakan Asal Tahu Dampaknya

Sejauh ini pemerintah telah berupaya dengan segala cara untuk memperbaiki kondisi perekonomian, diantaranya dengan mengeluarkan paket kebijakan.

Hasilnya? Menurut Presiden Joko Widodo, biar  dunia usaha dan masyarakat yang menilai.

"Jangan tanya ke kami, ‎karena kami yang buat kebijakan kok. Tapi setelah ini,  implementasi dari paket ini, pelaksanaannya apa terus harus ditindaklanjuti," kata Jokowi, di sela-sela blusukan di Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2015).

 "Jadi tidak hanya berhenti pada paket, tapi terus diikuti, ditindaklanjuti."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper