Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya akhirnya meresmikan penggunaan nomor darurat siaga bencana 112 yang dapat diakses oleh seluruh warga Surabaya bila terjadi bencana.
Penggunaan nomor darurat siaga tersebut merupakan kerja sama Pemkot Surabaya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui MoU tentang penggunaan nomor 112 sebagai nomor darurat siaga bencana pada Jumat 25 September 2015.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan selama ini banyak masyarakat yang kebingungan harus menghubungi siapa saat mengalami atau menemui bencana. Melalui call center 112 tersebut, diyakini akan cepat direspon masyarakat karena mudah diingat.
"Jika terjadi musibah, pelapor dapat melaporkan secara spesifik bencana yang terjadi misalnya pohon tumbang, banjir, atau kecelakaan. Sehingga Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana [Satlak PB] bisa mengirimkan sinyal kepada dinas yang terkait, dan dapat dilakukan penanganan secara cepat," jelasnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (25/9/2015).
Nomor tersebut akan tersambung dengan posko Satlak PB, yang setiap hari bakal dilayani oleh tiga operator dengan waktu tugas tiga shift .
Nomor darurat siaga tersebut menggunakan teknologi Geografik Information System (GIS) yang dapat mendeteksi lokasi penelpon sehingga tidak akan mudah untuk dipermainkan oknum yang tidal bertanggung jawab.
Akses ke nomor 112 juga tidak dikenai biaya alias bebas pulsa, dan bebas blankspot karena langsung terkoneksi melalui satelit.
Rencananya nomor tersebut akan digunakan di seluruh Indonesia yang secara otomatis akan tersambung dengan crisis center sesuai dengan daerah pelapor.
