Bisnis.com, DENPASAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengharapkan agar badan usaha milik desa lebih produktif lagi untuk menggali potensi yang ada pada masing-masing desa di Bali.
Dewi Setyowati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, mengatakan jika fokusnya hanya untuk melipatgandakan uang dengan meminjamkannya kemudian mengambil keuntungan dari selisih bunga yang masuk dan digulirkan lagi, tentu saja bukan merupakan tindakan yang produktif dan sangat disayangkan.
“Yang penting justru mereka melakukan pendampingan bagi masyarakat desa dan mengarahkan potensinya sehingga dapat mengali dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di Bali ini,” jelasnya saat ditemui di Denpasar, Rabu (23/9/2015).
Dia menambahkan melalui kegiatan pendampingan tersebut, lapangan usaha yang dapat dibangun atau dibentuk tentu banyak sekali.
“Misalnya saja dengan memelihara ayam kampung nantinya dapat disalurkan kepada warung atau restoran yang menjual olahan ayam kampung yang sekarang ini sudah banyak sekali di Bali sehingga suplai kerja sama ayam dapat dilakukan, tidak perlu mendatangkan dari luar Bali. Anak-anak muda juga bisa diberikan pelatihan menjahit untuk mengembangkan bisnis pakaian,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, badan usaha milik desa juga dapat memberikan pemberdayaan seperti membuat lahan kering dengan sistem terpal untuk mengembangkan lele atau belut, atau memanfaatkan lahan dengan menanam menggunakan metode urban farming.
“Jika masyarakat dapat memanfaatkan hal-hal seperti itu, tentu penghasilan atau uang yang mereka dapatkan bisa disimpan atau untuk biaya sekolah anak,” tuturnya.
Dia mengharapkan kedepannya seluruh badan usaha milik desa di Bali semakin aktif dan produktif lagi dalam menggali potensi yang ada kemudian mengembangkannya menjadi sebuah usaha yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakatnya.
BI Bali: Badan Usaha Milik Desa Harus Lebih Produktif
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengharapkan agar badan usaha milik desa lebih produktif lagi untuk menggali potensi yang ada pada masing-masing desa di Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Natalia Indah Kartikaningrum
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

3 jam yang lalu
Menerka Aksi TPIA Setelah IPO CDIA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

36 menit yang lalu
Tarif Impor Tembaga 50% Trump Bakal Cakup Produk Olahan

17 jam yang lalu
Habiburokhman ungkap Alasan Belum Unggah Revisi Pasal KUHAP
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
