Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai saat ini terjadi penurunan kinerja pemberantasan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Di semester 1 2015 terjadi penurunan kinerja KPK, penyebabnya karena adanya serangan yang sangat gencar di periode tersebut," ujar peneliti dari Divisi Investigasi ICW, Wana Alamsyah di Jakarta, Senin (21/9/2015).
Dia menyebutkan, serangan tersebut antara lain berupa kriminalisasi terhadap pimpinan dan penyidik, praperadilan, teror, serta adanya wacana revisi UU KPK.
Serangan tersebut, telah merubah konstelasi, psikologi, dan motovasi seluruh jajaran KPK sehingga berdampak terhadap kemampuan penyidikan lembaga antikorupsi tersebut.
Berdasarkan penjelasan yang ia berikan, penurunan kinerja KPK juga turut mempengaruhi angka kerugian negara akibat tindak pidana korupsi yang berhasil diselamatkan.
"Penurunan itu terjadi karena kinerja KPK yang menurun. KPK berkontribusi besar dalam penyelamatan kerugian negara karena korupsi, mencapai 30 persen," kata Wana memaparkan.
Dia menjelaskan, dalam periode 2014-2015 rata-rata kasus korupsi yang disidik KPK mencapai 15 kasus dengan total kerugian negara sekitar Rp1,5 triliun, sedangkan pada semester 1 2015 hanya menyidik 10 kasus dan nilai kerugian dan suap hanya Rp106,4 miliar.
Dengan besarnya kontribusi yang diberikan KPK terhadap pemberantasan tipikor di Indonesia, maka hal tersebut juga berdampak pada indikator kinerja penyidikan korupsi nasional.
Sehubungan dengan hal tersebut, penurunan kinerja juga diperparah dengan kecilnya dukungan terhadap KPK dari kalangan pemerintah, termasuk presiden pun dinilai kurang memberikan motivasi yang kuat.
Dukungan berupa perlindungan politik bagi KPK dari presiden atau kelompok politik yang ada juga dinilai belum memadai, ujar Wana.
"Dalam dukungan politik kepada KPK, presiden belum bisa mengambil sikap untuk memberikan kepastian. Sehingga tidak berpengaruh banyak pada perkembangan yang positif," tukasnya menambahkan.
ICW: Kinerja KPK Alami Penurunan
Lembaga Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai saat ini terjadi penurunan kinerja pemberantasan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
20 menit yang lalu
Kisi-kisi Kinerja Kuatal IV/2024 Emiten Laboratorium Prodia (PRDA)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
51 menit yang lalu
Teka-Teki Kondisi Kesehatan Prabowo: Benar Sakit atau Ada Agenda?
2 jam yang lalu