Kabar24.com, JAKART - Koordinator Majelis Nasional KAHMI Mahfud MD mengatakan bahwa kedaulatan hukum Indonesia masih semu.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam pidatonya pada acara Dies Natalies ke-49 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Kamis (17/9/2015).
Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang semula dijadwalkan hadir, berhalangan mengikuti acara yang berlangsung di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta tersebut.
Dalam pidatonya, Mahfud mempertanyakan apakah Indonesia sudah benar-benar berdaulat. Dia mengatakan bahwa kedaulatan hukum Indonesia masih semu.
"Kedaulatan kita agak semu karena dalam banyak hal kita sering tidak mampu mempertahankannya, baik kedaulatan politik maupun kedaulatan hukum," katanya.
"Terbukti dari banyaknya kasus pelanggaran teritori darat, laut, dan udara. Misal pesawat asing masuk ke salah satu pulau kita dan kapal asing yang mencuri ikan di perairan kita," tambahnya.
Oleh karena itu, dia menggarisbawahi pentingnya berdaulat secara ekonomi sebelum berdaulat secara politik.
"Ratusan ribu warga Indonesia menyeberang ke negara lain untuk mencari kerja karena dilanda kemiskinan dinegeri sendiri, ada yang legal dan ada yang ilegal."
"Terbukti jelas apa yang dikatakan Bung Karno bahwa kedaulatan politik tidak akan bisa ditegakkan jika kita tidak berdaulat secara ekonomi," papar Mahfud.