Bisnis.com, AUSTIN- Ahmed Mohamed, remaja berusia 14 tahun asal Texas, diundang oleh Presiden Barack Obama untuk mengunjungi Gedung Putih, setelah sebelumnya dia sempat dikira membuat bom rakitan.
Nama Ahmed menjadi terkenal ketika dia membawa jam digital buatannya sendiri ke sekolah. Namun guru yang melihatnya malah menduga dia membuat bom rakitan, hingga akhirnya Ahmed ditangkap oleh polisi.
Ayah Ahmed, Mohamed Elhasan, mengatakan penangkapan Ahmed tersebut karena dia adalah seorang Muslim dan masih ada ketakutan di masyarakat Amerika sejak peristiwa 11 September.
Pada Senin lalu, Ahmed yang memakai kacamata dan mengenakan kaus NASA ditahan oleh polisi dari sekolahnya, MacArthur High School. Namun pada Rabu (16/9/2015), Ahmed justru menjadi sensasi di internet.
Sejumlah dukungan pun diberikan pada Ahmed di media sosial dengan penggunaan tagar #istandwithAhmed, yang sempat menjadi trending topic Twitter nomor satu di Amerika dengan lebih dari 1 juta cuitan.
Tak tanggung-tanggung, Presiden Obama pun sempat mengirim cuitan kepada Ahmed.
“Jam yang keren, Ahmed. Maukah kamu membawanya ke Gedung Putih? Kami perlu menginspirasi anak-anak seperti kamu untuk lebih mencintai ilmu pengetahuan. Inilah yang membuat Amerika hebat,” tulis Obama.
Pihak Gedung Putih telah mengundang Ahmed untuk berpartisipasi dalam acara astronomi bersama astronot NASA bulan depan, kata juru bicara Josh Earnest kepada Reuters.
“Dalam hal ini, jelas bahwa setidaknya beberapa guru Ahmed telah gagal. Ini sangat disayangkan,” ujarnya.
Ahmed, melalui konferensi pers yang digelar di depan rumahnya, mengatakan bahwa dia akan pergi ke Washington untuk mengikuti acara Astronomy Night di Gedung Putih.
Bos Facebook, Mark Zuckerberg, juga mengundang Ahmed mengunjungi kantornya di California.
“Memiliki keahlian dan ambisi untuk membuat sesuatu yang hebat harusnya mendapat tepukan, bukan penangkapan,” tulis Mark dalam laman Facebook-nya.