Bisnis.com, TANGSEL-Pemerintah Kota Tangerang Selatan berupaya terus mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang belakangan ini cenderung semakin parah.
Upaya Pemkot tersebut antara lain direalisasikan dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pemahaman untuk menjadi pengemudi yang baik dan berkarakter
Pesertanya mencapai 100 orang dari komunitas pengemudi seperti sekolah pengemudi, pengemudi taksi dan angkutan umum serta pengusaha jasa angkutan di wilayah Tangsel.
Sumari, pengemudi taksi Blue Bird, meminta agar pelatihan smart driving lebih sering diselenggarakan dengan peserta yang terus ditambah sehingga prilaku mengemudi yang baik dan berkarakter menjadi budaya masyarakat luas.
“Selama ini pengemudi angkutan umum yang sering dicap paling buruk cara mengemudinya. Padahal, kalau diperhatikan, banyak pengendara kendaraan pribadi yang juga nyetirnya buruk,” katanya, Rabu (16/9/2015).
Dia menyambut positif kegiatan sosialisasi dan pelatihan smart driving yang baru-baru ini diselenggarakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Tangsel.
Penyelenggaraaan kegiatan dengan melibatkan Pusdiklantas Polri dan Kementerian Perhubungan itu akan dilaksanakan secara bertahap. Juga akan menyasar komunitas pendidikan, para siswa, dan masyarakat umum.
Sekretaris Dishubkominfo Tangsel Taryono mengatakan materi pelatihan smart driving mencakup rekayasa lalu lintas, cara mengemudi yang baik, tertib berlalu lintas dan praktiknya.
“Peserta yang sudah mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pelopor yang akan menyampaikan pengalaman dan pemahamannya bagaimana menjadi pengemudi yang berkarakter dengan baik kepada masyarakat sekitar,” ujarnya.