Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Jangan Terjebak Demokrasi Prosedural

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman menyatakan Indonesia jangan sampai terjebak dalam demokrasi prosedural dan harus terus berbenah demi terwujudnya demokrasi yang substantif dan berkualitas.
Ketua DPD Irman Gusman
Ketua DPD Irman Gusman

Kabar24.com, PADANG - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman menyatakan Indonesia jangan sampai terjebak dalam demokrasi prosedural dan harus terus berbenah demi terwujudnya demokrasi yang substantif dan berkualitas.

"Selama ini banyak yang menyebut Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India, namun ternyata indeks demokrasi masih pada taraf rendah," ungkapnya di Padang, Sumatra Barat, pada Kamis malam (10/9/2015).

Dia mengemukakan hal tersebut ketika bertindak sebagai pembicara utama pada Konferensi Nasional Hukum Tata Negara ke-2 yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas bekerja sama dengan DPD RI.

Irman menjelaskan untuk mengukur demokrasi pada suatu negara berkualitas setidaknya dapat menggunakan empat indikator yaitu pelaksanaan pemilu, hak masyarakat sipil, kondisi birokrasi, tingkat partisipasi masyarakat dan budaya politik. "Pelaksanaan pemilu yang berlangsung baik dan transparan maka merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan."

Dia menambahkan demokrasi yang berkualitas juga akan berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat. "Demokrasi dan kesejahteraan masyarakat itu harus berjalan seiring."

Dalam pandangannya, salah satu upaya yang perlu dibenahi untuk mendorong hadirnya demokrasi yang berkualitas adalah perbaikan kelembagaan. Ini dilakukan untuk mencegah disharmoni antarlembaga sehingga tidak menjadi salah satu sumber kegaduhan, ujar dia.

Irman mengakui reformasi baru berjalan 16 tahun dan butuh waktu cukup panjang menuju demokrasi yang subtantif.

Sementara itu Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Jimly Asshiddiqie mengatakan dalam 15 tahun terakhir perkembangan demokrasi di Tanah Air cukup baik dan berada pada jalur yang tepat. "Namun perlu dilakukan reformasi kelembagaan agar tidak terjadi anomali lembaga negara."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper