Kabar24.com, JAKARTA-- Seorang remaja penggila game online di Rusia meregang nyawa setelah terpaku pada layar monitor selama 22 hari.
Remaja pria berusia 17 tahun, yang mengalami patah kaki dan bosan di rumah, melihat karakternya mati di layar sebelum dia meninggal di rumah.
"Sejak 8 Agustus dia telah patah kaki dan telah menghabiskan seluruh waktunya di rumah bermaingame komputer," kata Juru bicara polisi, Svetlana Abramova.
Seperti dilansir Mirror, Kamis (3/9/2015), remaja yang hanya dikenal sebagai Rustam ini, sedang bermain Defence of the Ancients secara terus-menerus dan hanya berhenti untuk tidur dan makan.
"Dalam 22 hari terakhir diduga dia memainkan permainan hampir sepanjang waktu, berhenti hanya untuk tidur siang dan meraih cemilan," ujar Abramova.
Perihal kematiannya diketahui setelah orangtuanya yang curiga karena mereka tidak mendengar suara ketikan pada keyboard dan klik mouse dari kamar anaknya seperti biasanya. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit, tapi dinyatakan meninggal sesaat setelah tiba.
Dokter percaya dia bisa meninggal karena sindrom kelas dua, trombosis yang dikarenakan oleh jarang bergerak, seperti pada penerbangan jarak jauh dengan posisi duduk yang sempit.
Perwakilan Rusia untuk anak-anak Pavel Astakhov mengatakan hal ini penting untuk mengikuti apa yang anak-anak lakukan. Dalam kasus remaja berusia 17 tahun, diduga dia menghabiskan 83 hari secara penuh untuk bermain game online.
"Ketergantungan pada game komputer adalah salah satu bahaya terbesar bagi anak-anak saat ini," katanya.
Defense of the Ancients adalah permainan perang multi-player secara online. Melibatkan unit yang dikenal sebagai pahlawan dan pejuang dan telah tampil dalam turnamen di seluruh dunia.