Bisnis.com, MEDAN - Kabut asap yang menyelimuti Kota Medan, rentan meningkatkan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada anak dan orang dewasa sehingga dibutuhkan perlakuan-perlakuan khusus untuk menghindari penyakit pernafasan.
Pengamat kesehatan Umar Zein menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dilakukan mulai dari tindakan fisik hingga mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
Dia mengungkapkan untuk mencegah penyakit ISPA tahap awal maka masyarakat Kota Medan harus memakaikan masker bedah saat keluar rumah.
Menurutnya, penggunaan masker bisa mengurangi volume asap yang masuk melalui udara yang dihirup.
Namun bila kabut asap yang menyelimuti Kota Medan semakin tebal, kata Umar Zein, masyarakat lebih baik mengindari kontak dengan dunia luar atau disarankan melakukan aktivitas di dalam rumah.
"Selain pakai masker bedah, menghindari kontak dengan dunia luar, maka perlu juga mengonsumsi makanan bernutrisi," ungkapnya saat dihubungi via ponsel, Kamis (3/9/2015).
Di tengah kondisi udara yang tidak dalam keadaan normal, katanya, masyarakat perlu lebih peduli untuk menjaga kesehatan. Misalnya dengan mencukupi kebutuhan tubuh dengan vitamin, karbohidrat dan protein.
Sebelumnya, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah (BMKG) I Sumatra bagian Utara menyebutkan bahwa sebagian wilayah Medan dan Deli Serdang mulai terdampak asap akibat kebakaran lahan di Riau dan Kepulauan Riau dan diprediksikan asap akan mengepung Kota Medan selama sepekan ini.
Prakirawan BMKG Sumbagut Endah Paramita menjelaskan hal tersebut berdasarkan pantauan satelit MODIS.
Dia mengungkapkan bahwa hari ini Medan dan Deli Serdang terkena asap yang berasal dari Riau dan Kepulauan Riau. Saat ini titik api di Sumatra telah mencapai 581 titik, dan di Riau dan Kepri saja 219 hotspot dan Sumatra Barat sebanyak delapan titik.