Kabar24.com, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Teten Masduki sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Rabu (2/9/2015).
Teten menggantikanLuhut Binsar Panjaitan yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam).
Pelantikan itu menepis isu yang selama ini beredar termasuk menjawab pertanyaan soal eksistensi Kantor Staf Kepresidenan pasca Luhut menjadi Menkopolhukam.
Teten selama ini adalah anggota Tim Komunikasi Presiden. Pria berusia 52 tahun ini lahir di Garut Jawa Barat pada 6 Mei 1963. Teten dikenal sebagai aktivis.
Terlahir dari keluarga petani, masa kecil Teten dihabiskan di Kecamatan Limbangan, Garut. Setamat dari SMA, dia kuliah di IKIP Bandung mengambil jurusan Kimia.
Kesadaran terhadap masalah-masalah sosial sudah tumbuh sejak SMA. Saat kuliah, dia sering ikut kelompok diskusi, mempelajari teori-teori dari yang kiri sampai yang kanan. Sekitar 1985, Teten ikut aksi demontrasi membela petani di Garut, yang tanahnya dirampas.
Nama Teten mencuat ketika ICW, yang dipimpinnya, membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung (saat itu) Andi M Ghalib pada masa pemerintahan BJ Habibie.
Pada tahun 2012, Teten memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur mendampingi Rieke Diah Pitaloka dalam Pilgub Jawa Barat 2013, namun gagal. Teten adalah pendukung Jokowi saat pilpres lalu.