Kabar24.com, JAKARTA - Seorang turis berkewargaan Australia tewas saat sedang berselancar di Dusun Katiet, Desa Bosua, Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Kepala Kepolisian Resor Mentawai Ajun Komisaris Besar Reko Indro Sasongko mengatakan Ronald Stephen Scneider, 54 tahun, pemilik paspor PA2271250, tewas pada Selasa, 25 Agustus 2015, sekitar pukul 18.10 WIB.
“Dari informasi yang dikumpulkan petugas Polair dari masyarakat, saat itu ia bermain surfing pada ombak yang besar di pantai berkarang. Ombak mengempaskan kepalanya ke karang, yang mengakibatkan ia tewas di tempat,” kata Reko, Kamis, 27 Agustus 2015.
Scneider datang ke Mentawai melalui agen perjalanan PT Latitude Nol dan berangkat dari Padang dengan kapal MV Nomad. Kapal MV Nomad langsung membawanya ke lokasi surfing di Mentawai.
“Menurut informasi, Stephen bergantian main ombak dengan temannya yang meunggu di kapal. Menurut informasi, temannya curiga karena sampai menjelang malam Stephen tidak kelihatan, lalu mereka mencari dan menemukan papan selancarnya. Stepen ditemukan tidak jauh dari papan selancar dalam kondisi kepala berdarah dan sudah tewas,” ucap Reko.
Kapal MV Nomad langsung membawa jenazah Scneider ke Padang. Saat ini jenazah Scneider berada di Rumah Sakit Umum Pusat Dr M. Djamil, Padang, dan dalam proses pemulangan ke negaranya.
Reko menyayangkan selama ini kapal-kapal yang membawa peselancar asing ke Mentawai tidak pernah melapor ke petugas syahbandar atau kepolisian di Mentawai. Mereka langsung datang dari Padang dan bermain selancar di Mentawai.
“Berbeda dengan surfer yang menjadi tamu resor di Mentawai, resor di Mentawai selalu melaporkan setiap tamunya kepada kami, lengkap datanya melalui faksmili, jadi kita bisa memantau dan memberi arahan,” katanya.
Agustus ini merupakan puncak ombak besar untuk surfing dan di Mentawai saat ini sedang banyak turis yang berselancar d sejumlah spot surfing di Mentawai.
Turis Asal Australia Ini Tewas Saat Surfing di Mentawai
Turis Asal Australia Ini Tewas Saat Surfing di Mentawai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium