Kabar24.com, JAKARTA- Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai desain Arsitektur Nusantara perlu dilestarikan dan dikembangkan guna menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung di Indonesia, sekaligus menjaga kearifan budaya lokal.
"Estetika desain dan kualitas dari hotel, resor, museum, galeri dan bangunan lainnya adalah faktor penting yang mempengaruhi wisatawan berkunjung ke Indonesia," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata, Jumat, (21/8/2015).
Dia menuturkan ide kreatif dari para arsitek sangat diharapkan bisa memberikan kontribusi nilai tambah, antara lain dengan cara merancang ikon desain yang mampu mengikuti tuntuan modern, namun tidak meninggalkan keunikan dan kearifan lokal budaya setempat.
Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo menargetkan Kementerian Pariwisata mampu menggaet turis asing sebanyak 20 juta hingga 2019, atau dengan kata lain sektor pariwisata harus tumbuh rata-rata 16% per tahun.
Salah satu objek yang dibidik untuk menggunakan Arsitektur Indonesia, yakni Bandara Mali di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Rencananya, desain bandara tersebut akan diimplementasikan dalam waktu 2-5 tahun ke depan.