Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga memberi dukungan pelestarian warisan budaya perahu bidar, Sumatra Selatan, melalui tambahan hadiah untuk peserta lomba perahu bidar yang digelar memeriahkan hari kemerdekaan.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan jumlah peserta lomba perahu bidar setiap HUT Kemerdekaan RI setiap tahun semakin berkurang.
Jika sekitar 20-30 tahun lalu peserta lomba perahu bidar ini bisa mencapai lebih dari 30-an peserta dan waktu lomba dua hari, tahun ini jumlah perahu bidar yang ikut bertanding hanya delapan perahu dengan waktu lomba hanya sehari.
“Kami berinisiatif untuk memberikan bantuan kepada para peserta lomba Bidar dengan memberikan tambahan hadiah kepada pemenang,” katanya dalam siaran pers, Selasa (18/8/2015).
Dukungan ini dimaksudkan untuk mendukung pelestarian perahu bidar. Minat masyarakat untuk memelihara perahu bidar ini memang kian menurun dari tahun ke tahun. Pasalnya, perawatan bidar butuh biaya yang cukup tinggi, bahan baku kayunya pun sulit didapat.
Adityawarman menjelaskan bahwa tambahan hadiah ini diberikan kepada Juara I, II, III dan Harapan I Lomba Bidar. Untuk Juara I diberi tambahan hadiah Rp45 juta, Juara II Rp35 juta, Juara III Rp25 juta dan Juara Harapan I mendapat tambahan Rp15 juta rupiah.
"Dengan tambahan hadiah ini, kami berharap dapat membantu upaya Pemerintah Kota Palembang dalam melestarikan budaya Lomba Perahu Bidar ini," kata Adityawarman.
Mendengar adanya tambahan hadiah dalam Lomba Bidar tahun ini, Yahya Yusuf, mewakili para pemilik perahu Bidar, merasa terharu dan memberikan apresiasi tinggi terhadap BUMN, khususnya PT Jasa Marga.
"Kami sudah menunggu cukup lama kepedulian dari berbagai pihak, termasuk BUMN, untuk menjaga agar budaya ini tidak lenyap ditelan zaman," ujar Yahya Yusuf, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Kerukunan Keluarga Palembang Provinsi Bangka Belitung.
Yahya juga berharap agar BUMN lain, khususnya yang ada di Sumatera Selatan, dapat mengikuti jejak positif yang sudah ditunjukkan Jasa Marga.
"Untuk membuat perahu Bidar sekitar Rp65 juta per perahu. Kalau setiap BUMN di Sumsel ini peduli dengan menyumbang satu Bidar per BUMN, lomba Bidar tahun depan bisa diikuti lebih dari 20 peserta," katanya.
Yanurpan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang yang setiap tahun menyelenggarakan perhelatan Lomba Perahu Bidar ini mengakui bahwa para peserta Lomba Perahu Bidar setiap tahun mengalami penurunan.
"Oleh sebab itu, upaya yang kami lakukan adalah memberikan biaya pemeliharaan Bidar sebesar Rp5 juta per perahu mulai tahun lalu," ujarnya Yanurpan.
Dia menyadari upaya ini memang belum maksimal, karena untuk pemeliharaan bidar per tahunnya lebih dari angka itu. Oleh karenanya, perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN, agar budaya asli Kota Palembang ini dapat dipertahankan.
