Bisnis.com, JAKARTA - Tim pencari pendaki hilang di Gunung Semeru, Rabu pagi ini kembali melanjutkan upaya pencarian.
Pendaki Daniel Saroha dilaporkan hilang saat menuruni rute dari puncak Gunung Semeru pada Selasa sore, 11 Agustus 2015. Daniel tercatat sebagai penduduk RT 02/RW 01 Kampung Bojong Jengkol, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dewi Utari mengatakan Daniel diketahui mendaki bersama rombongan berisi 21 orang.
Pada Senin dinihari, mereka naik ke Mahameru, nama puncak Gunung Semeru. Mereka turun saat matahari mulai menyiangkan hari. Daniel masih terlihat pada pukul 11.00 WIB di batas vegetasi terakhir yang berbatasan dengan Pos Arcopodo.
Anggota rombongan menanti Daniel hingga pukul 14.00 WIB. Tapi pria berusia 31 tahun tidak muncul juga. Akhirnya, dua orang diutus turun ke Pos Kalimati untuk meminta pertolongan porter. Mereka pun turun lagi untuk melapor ke Kantor Resor Ranupani, pos pendaftaran seluruh pengunjung Semeru.
“Setelah laporan diterima, kami kirim tim advance pertama beranggotakan lima orang untuk menyisir wilayah Arcopodo. Pencarian dibantu porter dan komunitas Saver (Sahabat Volunteer Semeru). Hasilnya masih nihil,” kata Ayu, Selasa malam.
Pencarian akan dilanjutkan Rabu pagi ini. Balai Besar TNBTS menugasi tim advance yang kedua untuk menyisir Arcopodo. Selama masa pencarian, kawan-kawan Daniel diminta menginap di Ranupani sebagai bentuk solidaritas dan pertanggungjawaban. Petugas TNBTS di Pos Ranupani membutuhkan keterangan lebih rinci dari mereka, terutama mengenai ciri-ciri korban saat hilang.
Pencarian akan difokuskan di jurang sedalam 75 meter yang dikenal dengan nama Blok Blank 75. Sudah banyak pendaki hilang dan tersesat, baik yang ditemukan meninggal dan masih hidup.
Salah seorang pendaki yang tersesat di Blank 75 dan ditemukan selamat adalah Budiawan (21) pada Senin dinihari pada Minggu, 5 Juli 2015. Mahasiswa asal Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, sempat dilaporkan hilang di Blank 75 pada Kamis, 2 Juli.
Oleh tim penyintas (survivor), Budiawan dibawa ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Lumajang dalam kondisi luka berat dan patah tulang di beberapa bagian tubuh.