Kabar24.com, JAKARTA - Group Head of Marketing Communications PT Sayap Mas Utama, Aristo Kristandyo, membenarkan gambar pemutih pakaian yang ditemukan tak jauh dari lokasi sayap pesawat Malaysia Airlines MH370 adalah produksi perusahaannya.
”Benar memang betul dari gambarnya So Klin pemutih adalah produksi kami,” ujar Aristo, Jumat (7/8/2015).
Namun, Aristo sendiri mengaku tak tahu bagaimana produk So Klin bisa sampai ke sana. Menurut Aristo segala kemungkinan bisa saja terjadi. ”Saya tak mau menduga-duga,” ujarnya.
Aristo menjelaskan produk So Klin pemutih buatan perusahaannya memang telah di ekspor, salah satunya ke benua Afrika, namun dia tak bisa menyebutkan secara rinci ke mana saja negara tujuan ekspor. “Ya kami ada (ekspor) ke benua Afrika, tapi kalau ke benua Eropa, tidak,” ujarnya.
Dalam mengekspor produk, Aristo menjelaskan, ada standar serta persyaratan internasional yang wajib dipenuhi oleh setiap perusahaan, salah satunya adalah bahasa. “Untuk produk yang diekspor, bahasa yang tertera harus menggunakan bahasa Inggris,” kata dia.
Aristo mengatakan, jika melakukan kegiatan ekspor, perusahaannya selalu mengikuti persyaratan dan prosedur yang berlaku. Dia memastikan semua produk yang akan dikirim ke luar negeri telah memenuhi prosedur serta persyaratan internasional. ”Untuk ekspor kami selalu mengikuti aturan standar internasional salah satunya dengan menggunakan bahasa Inggris,” ujar dia.
Produk pemutih pakaian asal Indonesia, So Klin Pemutih, ditemukan di pantai Saint-Andre, Pulau Reunion, Madagaskar. Botol perwarna putih dan biru itu ditemukan tak jauh dari lokasi bagian sayap pesawat Malaysia Airlines MH370.
Dalam sejumlah foto yang disebar www.news.sky.com, botol pemutih berukuran 500 mililiter ini bertuliskan instruksi berbahasa Indonesia lengkap dengan registrasi dari Departemen Kesehatan RI bernomor PKD 20204800280. Produk tersebut, seperti yang ditulis di kemasannya, dibuat oleh PT Sayap Mas Utama, Jakarta-Indonesia.