Kabar24.com, SURABAYA-- Haries Purwoko menjelaskan mengapa tiba-tiba raib menjelang pendaftaran pasangan calon Wali Kota Surabaya.
SIMAK: Menteri PU: Gedung Tinggi Wajib Punya Helipad
Pasangan Dhimam Abror yang berlaga menantang Tri Rismaharini, calon inkumben yang diajukan PDIP ini, memastikan mundur dari gelanggang sebelum pertarungan.
"Saya pastikan saya mengundurkan diri dari pencalonan sebagai wakil wali kota Surabaya," kata Haries kepada wartawan, Senin (3/8/2015).
SIMAK: PILKADA SURABAYA DITUNDA: Skenario Demokrat?
Haries membantah, pengunduran dirinya, karena dia selalu dianggap sebagai pasangan calon boneka di pemilihan wali kota dan wakil wali kota Surabaya.
BACA JUGA: Sabar, Daftar Tunggu Haji di Lebak sampai 2031
Haries mengaku, dia ditelepon ibunya, juga keluarganya karena isu itu. Sang ibu, kata Haries, langsung meminta mengundurkan diri.
"Saya ditelepon Ibu dan diminta mundur. Jadi saya saya pastikan tidak ada alasan lain," kata Ketua Pemuda Pancasila Surabaya ini.
Bahkan, apabila dia diperintahkan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Soekarwo untuk kembali ke KPU melengkapi persyaratannya, dia pastikan tidak akan menurutinya, karena hal ini demi harga dirinya.
Mendaftar
Dia memastikan bahwa pada tahun 2017 atau masa pilkada serentak mendatang akan mendaftarkan diri maju sebagai wali kota atau wakil wali kota.
"Terimakasih ya teman-teman atas dukungannya," kata dia.
Sebetulnya, pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko sudah resmi mendaftarkan diri ke KPU setempat jelang detik akhir masa perpanjangan pendaftaran.
Bahkan, mereka juga diiringi partai pendukung dan relawannya untuk mendaftarkan diri, mereka pun juga disambut hadrah oleh pendukungnya.
Namun, setelah proses verifikasi yang dilakukan oleh KPU, secara tiba-tiba Haries menerima telepon dan langsung meninggalkan ruangan pendaftaran dan tidak kembali lagi.