Kabar24.com, JAKARTA-- Nicolas Ferrier, seorang pembersih pantai, menuturkan kalau kepingan puing pesawat MH 370 milik Malaysia Airlines sudah lama ditemukannya.
Dia tak menyadari itu adalah kepingan pesawat yang hilang, sebagian dari kepingan itu bahkan telah dibakarnya.
Kepingan-kepingan puing itu ditemukan Ferrier di sekitar pantai Pulau Reunion. Setiap hari sejak bulan Mei lalu, dia menemukan serpihan aneh di pasir dan di celah batu-batu besar.
Bahkan Ferrier mengaku pernah melihat satu objek yang menyerupai kursi di dalam sebuah bus atau tempat peluncur
Kursi warna biru itu menurut Ferrier, sempat dia anggap seperti sampah di hamparan pasir pantai. Berasal dari sebuah bus atau kursi pesawat terbang layang.
"Sampai akhirnya Rabu lalu saya baru sadar benda apa itu sebenarnya," kata Ferrier.
"Kursi itu barangkali bagian dari pesawat itu (MH370)," kata Ferrier seperti dilansir koran Sydney Morning Herald, Minggu (2/8/2015).
Ferrier melihat bagian kursi diduga dari pesawat MH370 itu awal Mei lalu. Pada Sabtu (1/8/2015), dia menyampaikan temuannya itu, secara terbuka. Sebelumnya, tak seorang pun tahu bagaimana nasib benda itu kecuali istrinya.
Kursi
Kursi itu, kata Ferrier, terdampar di pantai dekat Saint Andre, sebelah timur Pulau Reunion. Pekan lalu pulau di sebelah timur Madagaskar itu jadi perhatian dunia setelah puing, berupa sayap, diduga dari MH370 ditemukan.
Pesawat Boeing 777 berpenumpang 239 orang itu hilang sejak 8 Maret tahun lalu. Dengan temuan serpihan sayap itu pekan lalu, misteri hilangnya MH370 mendapat titik terang.
Tim pencari dari Australia sudah 16 bulan menjelajahi Samudera Hindia. Pesawat itu keluar dari jalur seharusnya yakni tujuan Kuala Lumpur-Beijing.
"Ini temuan positif pertama yang bisa menjelaskan lokasi pesawat itu," kata Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop.
Serpihan sayap itu diterbangkan menggunakan pesawat Air France ke Paris untuk diteliti. Tim ahli dari Malaysia dan Prancis akan memeriksa serpihan itu Rabu nanti bersama sebuah koper yang ditemukan tidak jauh dari lokasi sayap pesawat itu.
"Saya yakin kita semakin dekat dengan pengungkapan misteri MH370," kata Wakil menteri Perhubungan Malaysia Abdul Aziz Kaprawi.
"Temuan ini bisa meyakinkan kita bahwa MH370 memang jatuh di Samudera Hindia."
Koper
Ferrier mengaku juga menemukan koper pada Mei lalu. Banyak barang di dalamnya.
"Tapi saya bakar semuanya," kata Ferrier.
Dia menandaskan, sudah menjadi tugasnya mengumpulkan sampah di pantai dan membakarnya.
Menurut Ferrier, flaperon yang kini sedang diteliti tim ahli juga ditemukannya pada Mei lalu dan selama ini dijadikan meja.
Dia tak menyadari itu adalah bagian puing pesawat yang dicari hingga dia mendengar laporan berita soal pesawat itu.
"Saya duduk di atasnya, dan saya jadikan meja." kata Ferrier.
"Saya mungkin menemukan banyak barang lagi dari pesawat itu, dan membakarnya tanpa menyadari kepentingannya."
Kisah Ferrier didukung Isabelle, perempuan lokal yang juga menemukan barang yang sama di sekitar pantai, pada Mei lalu. Saat itu, Isabelle ditemani putranya berusia 10 tahun. Seperti dilansir Zinfo974.com, Isabelle masih mengingat, barang-barang itu ditemukan pada musim liburan, 10 Mei lalu.
"Saya sedang berjalan dengan anak saya, Krishna. Lalu dari atas batu tempat kita berdiri dia berteriak, "Bu, lihat itu seperti sayap pesawat!"
Krishna kemudian melompat ke atas sebuah benda yang mirip koper. Dia mencoba membukanya lalu melihat sebuah koper lau terkubur di pasir pantai.
Namun saat itu ombak laut sedang tinggi dan Isabelle menyuruh anaknya menjauh dari pantai. Mereka kemudian pulang dan tidak mengingat apa-apa sampai temuan Rabu lalu.