Bisnis.com, KAIRO - Amerika Serikat akan mengirimkan delapan pesawat tempur F-16 Block 52 ke Mesir dalam dua hari mendatang, kata kedutaan besar AS di Kairo dalam sebuah pernyataan pada Kamis (30/7/2015).
Pengiriman itu merupakan bagian dari paket militer yang telah dibekukan awal tahun ini.
Pernyataan itu menyebutkan Washington juga akan mengirimkan empat pesawat F-16 lagi ke Mesir pada musim gugur ini.
Hubungan antara kedua negara telah mencair setelah mantan Presiden Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslim digulingkan oleh militer pada 2013 setelah berlangsungnya unjuk rasa secara massal yang menentang kepemimpinannya.
Sementara itu, hubungan AS dengan mantan jenderal Abdel Fattah al-Sisi, yang kemudian terpilih untuk menggantikan Mursi, selama ini terus meningkat.
Pada akhir Maret, Presiden AS Barack Obama mencabut pembekuan pasokan persenjataan ke Mesir. Ia memberi izin bagi pengiriman senjata-senjata AS ke negara itu dengan nilai lebih dari US$1,3 miliar (Rp17,5 triliun).
Pada saat itu, Obama memerintahkan pengiriman 12 pesawat F-16 Lockheed Martin, 20 peluru kendali Harpoon Boeing, dan sekitar 125 perangkat tank Abrams M1A1 buatan General Dynamics.
Bulan lalu, Washington mengirimkan dua kapal angkatan laut ke Mesir, yang dengan demikian menggandakan keseluruhan armada kapal berpeluru kendali Fast Missile Craft milik Kairo menjadi empat.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan berada di Mesir pada Minggu untuk melakuan "dialog strategis", yang terakhir kali dilangsungkan kedua negara pada Desember 2009.
Amerika Serikat Kirim 8 Pesawat F-16 Ke Mesir
Amerika Serikat akan mengirimkan delapan pesawat tempur F-16 Block 52 ke Mesir dalam dua hari mendatang, kata kedutaan besar AS di Kairo dalam sebuah pernyataan pada Kamis (30/7/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
20 menit yang lalu
Beda Arah BlackRock Cs di Saham MEDC dan AMMN
51 menit yang lalu