Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pertemuan bilateral kerja sama bidang ekonomi dengan Singapura akan lebih banyak untuk kepentingan nasional.
"Ya kita national interest tetap, jadi pegangan untuk kepentingan nasional kita, enggak ada yang lain," tegas Presiden sebelum take off di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Menurutnya, Indonesia harus punya nilai tawar yang kuat untuk mengembangkan sektor perekonomian. Adapun fokus yang dibicarakan dalam lawatan selama dua hari 28-29 Juli 2015 adalah pengembangan kawasan Batam, Bintan dan Karimun.
Jokowi akan menawarkan investasi di sana, namun dia tidak menyebutkan spesifikasi investasi yang dimaksud. Kalaupun dengan Singapura tidak menemukan kesepakatan, Jokowi kemungkinan berpaling kepada negara lain.
"Artinya harus punya bargaining yang kuat. Kita kalau mau serius ke sana, kalau enggak mau saya kira banyak lainnya yang antre," jelasnya.
Jokowi berjanji akan menyampaikan hasil pertemuan bilateral setelah kembali ke Tanah Air termasuk kemungkinan pembahasan jalur sutera.
"Setelah pertemuan baru bisa saya sampaikan tapi dari kita saya ingin fokus satu saja," katanya.