Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas 426 kontingen Pramuka Indonesia yang akan mengikuti Jambore Dunia ke-23 di kirarahama, Yamaguchi, Jepang.
Di hadapan para kontingen Pramuka Indonesia, Presiden Jokowi meminta para peserta Jambore Dunia tersebut menunjukkan karakter dan profesionalitas yang dimilikinya. Apalagi, tema yang diusung dalam kegiatan tahunan tersebut adalah semangat kesatuan, yang telah lama menjadi filosofi Indonesia.
“Tema yang diusung dalam Jambore Dunia di Jepang adalah semangat kesatuan. Nilai yang terkandung dalam semangat itu bukan lah hal baru bagi Indonesia, karena sudah memiliki Bhineka Tunggal Ika yang telah lama menjadi filosofi dalam berbangsa dan bernegara,” katanya di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/7).
Presiden Jokowi menuturkan para kontingen harus menampilkan seni budaya melalui pertunjukan yang dapat merepresentasikan kepribadian, sikap, dan perilaku masyarakat Indonesia dalam mengimplementasikan Bhineka Tunggal Ika.
Menurutnya, jiwa juang yang dimiliki anggota Pramuka Indonesia tidak kalah dengan gerakan kepanduan dengan negara manapun. Untuk itu, anggota Pramuka harus mampu menyampaikan pesan positif terkait persatuan dan kesatuan, serta selalu bekerja sama dalam membangun bangsa.
Adhyaksa Dault, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, mengatakan anggota Pramuka Indonesia harus memperdalam wawasan kebangsaan, karena Indonesia merupakan salah satu negara negara yang mampu menyatukan ribuan pulau, kebudayaan, dan kepercayaan di dalamnya.
“Pramuka juga merupakan anggota masyarakat global, sehingga harus memahami persoalan internasional. Apalagi salah satu pesan pembukaan konstitusi adalah ikut menjaga ketertiban dunia,” ujarnya.
Kontingen Pramuka Indonesia yang mengikuti Jambore Dunia ke-23 sendiri terdiri dari 22 orang staf kontingen, 10 orang panitia internasional, 43 orang pembina, 382 peserta setingkat Penggalang, dan lima orang operation Kirarahama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
