Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penduduk Desa ke Kota Harus Punya Skill Bekerja

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat meminta penduduk desa yang ke kota mencari pekerjaan harus memiliki keahlian.
Petugas Dinas Catatan Sipil Kota Denpasar mendata identitas penumpang bus yang baru tiba saat inspeksi penduduk pendatang pada arus balik H+4 Lebaran./Antara
Petugas Dinas Catatan Sipil Kota Denpasar mendata identitas penumpang bus yang baru tiba saat inspeksi penduduk pendatang pada arus balik H+4 Lebaran./Antara

Kabar24.com, BANDUNG— Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat meminta penduduk desa yang ke kota mencari pekerjaan harus memiliki keahlian.

Kepala Disnakertrans Jabar Hening Widiatmoko mengatakan usai Lebaran arus urbanisasi di Jabar kerap tidak terkendali dengan banyaknya penduduk yang mencari pekerjaan terutama di kota atau kawasan industri.

“Namun tidak jarang urbanisasi menjadi masalah sosial ketika penduduk tersebut tidak memiliki cukup kompetensi,” ujarnya, Rabu (22/7/2015).

Dia mengatakan urbanisasi disebabkan oleh dua faktor yakni pendorong dan penarik yang menghadapkan pada perpindahan penduduk karena motif ekonomi.

Faktor penarik dan faktor pendorong ini sulit dicegah apabila tidak ada langkah-langkah yang bisa mencegah urbanisasi. Maka tak heran, urbanisasi sering menjadi sebuah masalah baru di kota karena mayoritas penduduk tidak punya keahliah yang akhirnya menjadi pengangguran.

“Misalnya orang dari Ciamis datang ke Karawang atau Bekasi dengan harapan dia bisa mengakses pekerjaan di kawaan industri. Ketika dari Ciamis hanya berbekal ijazah SMP atau MA dengan tidak ditunjang keahlian maka akan jadi penonton [pengangguran] di sana,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia meminta kepada penduduk yang akan mencari kerja di perkotaan harus ditunjang dengan keahlian.

“Kami tidak bisa melarang mereka mencari pekerjaan di Jabar, tapi tetap harus memiliki keahlian. Hal ini dimaksudkan agar pendatang tidak rugi sendiri,” ujarnya.

Disnakertrans juga akan menyiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi, melalui Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP ) di mana didalamnya ada Kadin Jabar.

“BKSD nanti akan coba mengkoordinir LSP atau Lembaga Sertifikasi Profesi yang belum siap berdiri untuk diajak melakukan upaya mensertifikasi tenaga kerjaagar ketika masuk MEA nanti kita sudah punya kesiapan, dari sisi kompetensi jadi sertifikat kompetensi itu bisa ditunjukkan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper