Solopos.com, SUKOHARJO--Remaja 14 tahun asal Kragilan, Kedungwinong, Nguter, Sukoharjo, Adi Arbain, tewas kalap di Sungai Bengawan Solo di Mloyo, Ngasinan, Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (19/7/2015), pukul 09.30 WIB. Ironisnya, siswa kelas VIII SMP itu terperosok ke sungai ketika berfoto self photography (selfi) dengan kakak-kakaknya yang kala itu berlebaran di rumah kakek mereka.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu sore, peristiwa bermula ketika keluarga Adi berlebaran di rumah kakeknya mereka di Mloyo. Suatu ketika Adi bersama dua kakaknya, A. Bak’i, 18 dan Amin Adianti Nasoha, 20, bermain di tepi perengan atau bantaran Sungai Bengawan Solo tak jauh dari rumah kakek mereka.
Di lokasi tersebut, mereka berfoto selfi. Tiba-tiba saja Adi terperosok ke tebing dan langsung tercebur ke sungai yang berkedalaman 3 meter-5 meter tersebut. Warga menyebut ruas sungai itu sebagai “kedung”.
Diduga, kala itu kaki Adi terlalu dekat dengan bibir perengan. Mengetahui kejadian itu kakaknya berteriak minta tolong.
Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung mencari korban di sungai. Tak berselang lama, Adi ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Kapolsek Bulu, AKP Agus Setiyono, mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Menurut dia korban terperosok ke sungai karena kala itu berada sangat dekat dengan bibir bantaran. Terlebih saat itu mereka tidak memperhatikan kondisi sekitar lantaran sedang berfoto selfi.
Setelah ditemukan, mayat Adi langsung diserahkan kepada keluarganya. “Keluarga menyatakan menerima kematian korban,” kata Agus mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai saat dihubungi Solopos.com.
