Kabar24.com, DENPASAR-- PT AirNav Indonesia Cabang Denpasar menyatakan penutupan bandara akibat abu Gunung Raung akan berakhir pada pukul 9.30 WITA.
Namun, apabila kondisi memburuk maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan perpanjangan penutupan bandara. Keputusan tersebut akan diambil apabila lokasi persebaran dan ketinggian abu vulkanik membahayakan penerbangan.
"Untuk sementara di Bali penutupan sampai 9.30 WITA, jika sudah memungkinkan akan kembali dibuka normal, tetapi jika kondisinya lebih buruk penutupan dapat diperpanjang," ujar GM AirNav Indonesia Cabang Denpasar Maskon Humawan saat dihubungi Bisnis, Jumat (11/7/2015).
Dia menyatakan, bandara yang ditutup meliputi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandara Internasional Lombok, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dan Bandara Letkol Wisnu Buleleng.
Namun, berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) yang dikeluarkan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, ada lima bandara yang ditutup terkait abu Gunung Raung, yakni Bandara Ngurah Rai, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Lombok, Blimbingsari Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro Jember.
Alasan penutupan karena menjaga keselamatan penerbangan. Maskon menuturkan abu vulkanik Gunung Raung saat ini diketahui menuju ke timur, yakni Bali dan Lombok.
Meskipun tidak terlalu mencolok, tetapi debu tersebut berbahaya bagi pesawat karena dapat menyebabkan kerusakan mesin.
Peringatan juga diperoleh dari Volcanic Ash Advisory Centers (VAAC) di Darwin Australia, pusat pengamatan gunung berapi regional.