Kabar24.com, JAKARTA—Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) akan mengirimkan dua tim untuk menelusuri latar belakang 18 orang calon komisioner yang lolos seleksi profile assessment.
Harkristuti Harkrisnowo, Ketua Panitia Seleksi, mengatakan penelusuran rekam jejak dan latar belakang akan dilakukan dua tim, yakni koalisi masyarakat sipil, dan perwakilan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dengan begitu, hasil penelusuran yang diperoleh dapat lebih objektif dan lengkap.
“Koalisi masyarakat sipil dan perwakilan Kemenkumham yang akan melakukan penelusuran adalah yang sudah ada di daerah, sehingga lebih efektif dan efisien,” katanya di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Harkristuti menuturkan kedua tim akan melakukan penelusuran di sekitar rumah 18 orang yang telah dinyatakan lolos seleksi profile assessment.
Tujuannya, Panitia Seleksi memperoleh kebenaran informasi dari apa yang telah disampaikan calon pimpinan dalam proses seleksi sebelumnya.
Menurut Harkristuti, penelusuran yang dilakukan langsung ke rumah para calon pimpinan KY itu dilakukan untuk mengetahui kehidupan bermasyarakatnya.
Panitia Seleksi juga akan melakukan penelusuran di tempat kerja para calon yang lolos seleksi, untuk mengetahui kehidupan bekerjanya.
“Tentu kami ingin mendapatkan orang yang pandai bermasyarakat dan mampu bersosialisasi dengan baik di dunia kerjanya,” ujarnya.
Asep Rahmat Fajar, anggota Panitia Seleksi, mengatakan hasil penelusuran yang dilakukan oleh kedua tim tersebut nantinya akan menjadi salah satu bahan seleksi wawancara yang dilakukan pihaknya.
Informasi tersebut nantinya akan digabung dengan informasi yang diperoleh dari Badan Intelijen Negara, Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan, dan Kepolisian.
“Kami ingin mengetahui relasi sosial para calon, afiliasi politiknya seperti apa, dan afiliasi kegiatan ekonominya bagaimana. Kami ingin mendapatkan nama-namanya yang memiliki kompetensi, integritas, dan independen,” ucapnya.