Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekerasan WNI di Yaman: Pemkab Sampang Koordinasi dengan Kemenlu

Pemerintah Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), guna melacak keberadaan WNI asal Sampang yang menjadi korban penyiksaan di Yaman.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Kabar24.com, SAMPANG- Pemerintah Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), guna melacak keberadaan WNI asal Sampang yang menjadi korban penyiksaan di Yaman.

"Warga Sampang yang menjadi korban penyiksaan di Yaman itu bernama Dewi Wulandari, 24, warga asal Desa Jelgung, Kecamatan Robatal," kata Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang Bisrul Hafi, Selasa (7/7/2015).

Dewi Wulandari awalnya merupakan TKI di Arab Saudi. Dia berangkat ke negara itu pada 2008. Dua tahun kemudian, yakni pada 2010, Dewi menikah dengan seorang berkebangsaan Yaman yang juga menjadi tenaga kerja di Arab Saudi.

Sejak saat itu, dia pulang dan menetap di negara asal suaminya di Yaman. Atas permintaan suaminya, Dewi, tidak lagi kembali ke Arab Saudi meski suaminya kembali bekerja di sana. Di Yaman, Dewi tinggal bersama keluarga suaminya.

Menurut Bisrul Hafi, kasus kekerasan terhadap WNI asal Sampang Dewi Wulandari itu terjadi, saat adik ipar suaminya berupaya menjalin hubungan gelap dengan dirinya.

Dewi menolak, namun justru dia dipukul, bahkan pernah disekap selama beberapa hari berturut-turut.

"Untungnya Dewi berhasil kabur dan lalu menghubungi saudaranya yang saat ini bekerja di Jakarta," kata orang Bisrul Hafi.

Orangtua Dewi, Jumani, mengaku selain mengetahui kabar penyiksaan anaknya yang kini tinggal di rumah suaminya di Yaman itu, pihak keluarga mengetahui Dewi disiksa berdasarkan foto-foto korban yang diunggah di jejaring sosial.

Pihak keluarga yakin, Dewi memang benar-benar menjadi korban penyiksaan, apalagi dalam beberapa hari terakhir ini dia memang jarang bisa dihubungi keluarganya di Sampang.

Padahal, kata Tamsul, yang juga keluarga Dewi dan tokoh masyarakat di pantai utara Sampang tersebut, selama ini, Dewi sering menghubungi keluarganya untuk sekedar menanyakan kabar orang tua, dan saudara-saudaranya di Sampang.

Namun sejak adanya kabar dirinya disiksa oleh ipar suaminya itu, Dewi jarang menghubungi keluarga, bahkan dalam dua hari terakhir ini, nomor telepon seluler Dewi tidak bisa dihubungi lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper