Kabar24.com, JAKARTA - Dalam sejarah panjang mengangkasa di wilayah udara Indonesia, pesawat Hercules tercatat beberapa kali mengalami kecelakaan.
Kecelakaan pertama terjadi pada 3 September 1964. Pesawat itu mengalami kecelakaan saat Operasi Dwikora. Korban tewas Hercules jenis C-130B sedikitnya 47 orang.
Setahun kemudian pada 17 September 1965, TNI kembali kehilangan satu pesawat Hercules jenis C-130B. Pesawat diduga tertembak oleh kawan sendiri di Long Bawang Kalimantan, Timur.
Kecelakaan lain kembali terjadi pada 21 November 1985, Hercules jenis C-130H-MP pesawat intai maritim juga mengalami kecelakaan, jatuh di Pegunungan Sibayak, Sumatra Utara. Sebanyak 10 kru pesawat yang tengah terbang dalam rute Medan-Padang ikut tewas.
Salah satu kecelakaan besar yang menimpa pesawat Hercules terjadi 5 Oktober 1991 di dekat bandara Halim Perdanakusuma. Hercules jenis C-130H-30 mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari bandara Halim Perdanakusuma, menewaskan 11 kru, 119 penumpang, dan dua penduduk sipil itu terjadi di Condet.
Sebelas tahun kemudian, pada 20 Desember 2001, lagi-lagi jenis C-130 mengalami nasib naas. Pesawat terbakar sesaat setelah mendarat dan menabrak pagar landasan di Bandar Udara Lhokseumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Kecelakaan tidak terlalu besar terjadi 11 Mei 2009 menimpa jenis C-130B. Pesawat mengalami crash landing di Bandara Wamena. Dua roda copot, satu diantaranya terpental ke rumah.
Hercules kembali mengalami kecelakaan besar waktu menjalani misi penerbangan pada 20 Mei 2009. Hercules seri C-130 jatuh sebelum mendarat di bandara Iswahyudi.
Sejak terbang dari bandara Halim, pesawat seperti mengalami mati mesin. Selanjutnya pesawat limbung dan jatuh. Korban tewas mencapai 102 tewas, 52 diantaranya anggota TNI.
Terakhir kali, Hercules C-130B dengan nomor registrasi A-1310, jatuh Selasa siang di Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan, Sumut.
Tercatat 101 penumpang dan 12 awak pesawat dengan rute Medan-Tanjung Pinang itu meninggal.
BACA: Seluruh Penumpang dan Awak Pesawat Dipastikan Meninggal