Kabar24.com, JAKARTA - Penggunaan pesawat Hercules di dunia angkasa Indonesia memiliki sejarah panjang.
Pesawat Hercules yang mendunia pertama kali diterbangkan pabrik Lockheed pada Agustus 1954. Stanley Beltz dan Roy Wimmer menjadi pilot pertama yang menerbangkan Hercules selama 61 menit dari lokasi pabrik di Lockheed.
Hercules mempunyai kelebihan sebagai pesawat angkut dengan kemampuan tinggal landas dan mendarat pada landas pacu yang relatif pendek. Model pertama yang dikeluarkan adalah C-130A dengan empat mesin turboprop Allison T56-A-11 atau 9, dengan tiga bilah baling-baling.
BACA: Seluruh Penumpang dan Awak Hercules Yang Jatuh di Medan Dipastikan Meninggal
Pemerintah Amerika Serikat sudah tentu menjadi pemesan pertama Hercules sebanyak 219 unit yang diserahkan pada Desember 1956 kepada angkatan udara Amerika Serikat. Pesanan selanjutnya pada bulan Mei 1959 sebanyak 134 unit untuk tipe C-130B dengan mesin Allison T56-A-7.
Keunggulan lain dari Hercules adalah mampu dioperasikan 10% di atas kemampuan maksimal pesawat tersebut. Penyebaran Hercules saat ini sudah dipakai 55 negara dengan jumlah unit mencapai dua ribu lebih.
Pada 1960, Tentara Nasional Indonesia (waktu itu ABRI) menjadi negara pertama yang menggunakan Hercules sebagai pesawat militer di luar Amerika Serikat. Waktu itu pemerintah memesan tipe 10 unit C-130B dan KC-130B. Beruntung pada 1975, pemerintah AS memberikan paket hibah Hercules tipe C-130B sebanyak tiga unit.
Sampai saat ini Hercules menjadi pesawat angkut yang sudah dipergunakan oleh lebih 50 negara didunia dengan model lebih dari 40 varian. Hercules rata-rata mampu terbang sejauh dua ribu mil dengan bobot normal.
Hercules di Indonesia juga digunakan institusi selain militer sejak 1980. Merpati Airlines dan Pelita Air sempat menggunakan enam unir Hercules. Semuanya dihibahkan ke TNI pada 1996.
Secara tradisi, pesawat Hercules dioperasikan Skadron Udara 31/Halim dan Skadron 32/Abdurahman Saleh bertugas keliling nusantara membawa logistik. Tidak terlalu jelas jumlah yang dimiliki TNI.
Sampai 2009, TNI memiliki 23 unit pesawat Hercules. Hanya 10 pesawat yang laik terbang. Jumlah itu bertambah empat unit sejak tahun 2013 dengan status hibah dari Pemerintah Australia.