Kabar24.com, MEDAN -- Proses evakuasi pesawat Hercules milik TNI yang jatuh di Medan, Sumut, harus dilaksanakan secara berhati-hati. Pasalnya, pesawat itu ditengarai membawa amunisi.
Informasi soal amunisi yang berada di dalam pesawat disampaikan Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo.
Di sisi lain, Eko menyebutkan bahwa keluarga korban bisa mendapatkan informasi di dua posko, yakni posko evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat Hercules A1310 di Jalan Jamin Ginting dan di posko RS Adam Malik.
Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan jumlah pasti korban tewas akibat kejadian ini.
"Yang saat ini paling penting kami lakukan adalah mengevakuasi semua korban, dan kami kumpulkan di posko. Untuk posko DVI (disaster victim identification) ada di RS Adam Malik. Hingga saat ini kami bisa pastikan sudah ada 21 korban tewas," ucap Eko, Selasa (30/6/2015).
Eko menambahkan, berdasarkan data manifes sementara, jumlah penumpang yakni 50 orang.
Dia memerinci saat ini proses evakuasi kendati terus berlangsung tapi masih menghadapi banyak kendala.
Beberapa di antaranya yakni puing pesawat dan bangunan tinggi, juga suhu panas yang tinggi.
"Selain itu, kami juga harus berhati-hati karena ini kan pesawat militer berisi amunisi. Tapi sementara sudah ada beberapa alat berat dan SAR juga sudah membawa alat potong," pungkas Eko.
Hercules bernomor registrasi A1310 terbang dari Lanud Suwondo, Medan menuju Tanjung Pinang. Pesawat ini diproduksi pada 1964.