Bisnis.com, JAKARTA - Penetapan Margriet Christina Megawe sebagai tersangka utama pembunuhan bocah Angeline (8), berujung pada terungkapnya keterlibatan orang-orang di balik kasus tersebut.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapurah (Ipung) memperkirakan Yvonne Caroline Megawe dan Christina Megawe, anak pertama dan kedua Margriet, berperan besar dalam merekayasa peristiwa tersebut.
"Pasti terlibat mereka berdua," kata Ipung, Senin (29/6). Ipung menilai Yvone dan Christina adalah aktor di balik selebaran hilangnya Angeline.
Menurut dia, pembunuhan ini sudah direncanakan jauh hari. Motifnya adalah harta warisan yang diwasiatkan oleh ayah angkat Angeline, Douglas kepada Angeline.
Dalam perkembangan terbaru terungkap, saat Angeline masih dinyatakan hilang, dua anak tersangka utama pembunuhan Angeline, Margriet Christina Megawe, sempat membawa tiga koper besar keluar dari rumahnya di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar Timur.
"Katanya mau pindah ke rumah di daerah Canggu," tutur Kanit Intelkam Polsek Denpasar Timur, Dite Atmaja.
Kejadian itu berlangsung pada pukul 20.00 Wita, 25 Mei 2015, atau sembilan hari setelah Angeline dibunuh. Sesuai pengakuan Agustinus Tae Hamdamai alias Agus, Angeline tewas pada 16 Mei 2015.