Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KANTOR KOMNAS ANAK TERBAKAR: Salinan Berkas Angeline Selamat

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait sedikit lega karena kopian lengkap berkas kasus pembunuhan bocah Angeline (8) tidak termasuk berkas yang ikut terbakar dalam kebakaran, Sabtu malam.
Ilustrasi kebakaran/Antara
Ilustrasi kebakaran/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait sedikit lega karena kopian lengkap berkas kasus pembunuhan bocah Angeline (8) tidak termasuk berkas yang ikut terbakar dalam kebakaran, Sabtu malam.

"Bisa dikatakan pelaku tidak berhasil melenyapkan dokumen Angeline," kata Arist, Ahad (28/6).

Kantor Komnas Anak di kawasan Pasar Rebo Jakarta Timurterbakar, tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB dilalap api. Empat ruangan yakni ruang kerja sekretaris jenderal, ruang arsip, ruang pegawai Kementerian Sosial, dan kamar inap tamu, habis terbakar.
Arist tak membantah bahwa setumpuk dokumen lenyap dengan terbakarnya ruang arsip.

BACA: Polisi Kantongi Nama Baru Tersangka

Kebanyakan data yang terbakar adalah laporan pengaduan kekerasan anak pada 2010-2014. Sekitar 12 ribu dokumen ada di ruangan tersebut.

Arist menambahkan kasus yang menimpa lembaganya mirip dengan kebakaran pada 2009. Saat itu, Kantor Komnas Anak juga terbakar bersamaan dengan pengusutan kasus fenomenal yang merenggut hak anak.

"Kami tak ingin menduga-duga, tapi faktanya kami gencar mengusut kasus Angeline sejak 16 Mei".

Dengan kejadian ini, Arist menyebut teror pada aktivis yang memperjuangkan hak anak makin dipertontonkan gamblang. Dia mendesak Presiden Joko Widodo melindungi pekerja dan aktivis yang bergiat melindungi kebebasan dan hak anak.

"Presiden tolong lindungi aktivis pembela hak anak."

Hingga kini, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Menurut Arist, tim dari Pusat Laboratorium Forensik dari Mabes Polri dan Kepolisian Jakarta Timur mulanya bakal menggelar olah tempat kejadian hari ini, Minggu, 27 Juni 2015.

Namun, rencana olah TKP itu urung terlaksana dan ditunda hingga Senin, 29 Juni 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper