Kabar24.com, JAKARTA - Tersangka pembunuhan bocah Angeline, Agustinus Tae Hamdani alias Agus membantah dirinya sebagai pelaku pembunuh, sebaliknya dia menuding ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe sebagai pelakunya.
Atas tudingan Agus itu, Margriet melalui pengacara, Hotma Sitompul membantah pernyataan Agus tersebut. "Keterangan Agus tidak sesuai fakta, saya tidak paham mengapa keterangan Agus dipertimbangkan meski tidak ada dukungan bukti," kata Hotma.
Pemeriksaan terbaru mengungkapkan Margriet sudah menyiapkan lubang untuk mengubur Angeline. Keterangan itu diungkapkan saksi bernama Rahmat Handono yang pernah tinggal di rumah kontrakan milik Margriet. Menurut Rahmat, lubang yang berada di dekat kandang ayam itu sudah ada sejak tiga pekan sebelum Agus ditetapkan sebagai tersangka.
Hotma menjelaskan, lubang yang ada di sebelah kandang ayam itu merupakan hasil kesalahpahaman Agus. Margreit memerintahkan Agus untuk mengumpulkan pasir dan tanah kering untuk menutup kotoran ayam yang bertebaran. Tujuannya, mengurangi bau kotoran agar tak menguar. Namun, Agus justru menggali lubang baru.
Margreit, menurut Hotma, gusar saat mengetahui Agus menggali lubang. Menurut Hotma, persiapan penggalian lubang merupakan kesimpulan Handono. "Handono tak mengetahui latar belakang ceritanya," kata Hotma.
Selain itu, Hotma juga membantah tudingan Agus yang menyebut ibu angkat Angeline itu memerintahkannya mengubur kaus dan celana yang sedang dipakainya bersama jenazah Angeline. "Itu keterangan absurd".
Menurut Hotma, Agus meminjam pensil ke Angeline untuk membuat surat yang akan ditujukan kepada keluarga di Sumba. Sekitar 30 menit kemudian, Angeline mendatangi Agus untuk meminta pensil tersebut. Agus mengembalikannya. Saat akan keluar kamar, Angeline berkata, “Kata Ibu (Margriet) kerja kamu enggak becus” kepada Agus.
Akibatnya, Hotma berujar, Agus naik pitam. Agus lalu memukuli Angeline dan membenturkan kepalanya ke tembok sampai tewas. "Tidak ada kejadian di kamar Margreit," kata Hotma.