Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENEMBAKAN GEREJA: Obama Kenal dengan Pastor Pinckney

Presiden AS Barack Obama sedih dan menyampaikan duka mendalam atas tewasnya 9 orang jamaah gereja dalam tragedi penembakan di Gereja Charleston, Carolina Selatan.
Presiden AS Barack Obama/Reuters
Presiden AS Barack Obama/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden AS Barack Obama sedih dan menyampaikan duka mendalam atas tewasnya 9 orang jamaah gereja dalam tragedi penembakan di Gereja Charleston, Carolina Selatan.

Obama mengatakan aksi penembakan itu telah mengancam demokrasi dan cita-cita warga Amerika.

Obama merasakan kepedihan lantaran mengenal beberapa korban, salah satunya adalah pastor Reverend Clementa Pinckney.

"Ini bukan kali pertama serangan seperti ini terjadi. Kita tahu kebencian terhadap ras tertentu akan menimbulkan ancaman tertentu bagi demokrasi negara," kata Obama, Kamis waktu setempat.

Meski demikian, Obama yakin kepedulian warga Carolina Utara sanggup mengatasi sisa-sisa kebencian. New York Times menulis penembakan terhadap seorang pendeta berkulit hitam dan jamaah di gereja kembali menghadapkan Obama dalam gejolak rasial yang sepenuhnya belum tuntas.

Insiden penembakan terjadi di gereja bersejarah di Kota Charleston, Carolina Selatan, pada Rabu malam waktu setempat. Tersangka yang diketahui bernama Dylann Roof (21), memuntahkan tembakan ke arah jamaah di tengah menggelar pelajaran kitab suci. Sembilan orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Memasuki masa jabatannya yang kedua, Obama terlihat lebih giat mengupayakan ikatan yang lebih erat antargolongan di Amerika. Dengan inisiatifnya, Obama membuat gerakan My Brother Keeper yang bertujuan membantu pemuda Latin dan Afrika-Amerika.

Dalam pidatonya, Obama menekankan penggunaan senjata api. Menurut dia, ada banyak korban yang tidak berdosa akibat tindakan pelaku kejahatan, dan para pelaku begitu mudah mendapatkan akses senjata.

"Saya sudah mengatakan ini berkali-kali," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper